Workshop Program Strategis PCNU Bangil, Hadirkan CEO Alvara Research

Bangil, jurnal9.tv -PCNU Bangil menggelar Workshop di Auditorium Graha PCNU, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Minggu (03-11-2025). Acara tersebut bertemakan Ikhtiar Jamiyah Nahdlatul Ulama dan Program Prioritas PCNU Bangil.

Jelang Pra Konferensi Cabang, PCNU Bangil menggelar workshop dengan tujuan melakukan revitalisasi peran organisasi Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyah Diniyyah dan Ijtima’iyyah, memahami persepsi masyarakat terhadap Jam’iyah Nahdlatul Ulama, serta merumuskan program strategis dan priotiras organisasi PCNU Bangil.

Acara tersebut dihadiri pengurus PCNU dan banomnya, MWCNU, serta Lembaga se Cabang Bangil. Hadir pula dua narasumber Hasanudin Ali, Ketua PBNU, dan Hakim Jayli, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur.

Menurut penjelasan Hasanuddin Ali, banyak yang harus diperbaiki di antaranya memperkuat kehadiran NU di kalangan anak muda. Apalagi Gen Z saat ini menjadi populasi terbanyak di Indonesia.

Selain itu, memperkuat digitalisasi dan layanan kebutuhan warga yang difokuskan kepada layanan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Mayoritas, masyarakat mengharapkan pelatihan yang diselenggarakan NU seperti Manajemen Keuangan Usaha, Planning Pengembangan Usaha, dan Pelatihan Marketing Online.

Hasanudin Ali yang juga merupakan Pendiri Alvara Research, juga menjelaskan adanya kekhawatiran masyarakat adanya kekerasan dan perundungan di pesantren semakin tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan minat masyarakat terhadap pesantren menurun. Maka harus ada afirmasi kebijakan program spesifik dan memperkuat pesantren. Karena pesantren inti dari NU.

“Mengusulkan perubahan-perubahan yang harus direspon oleh NU, utamanya terkait anak muda dan aspek digitalisasi. Dengan memahami dua inj, saya harapkan teman-teman dari NU Bangil bisa merumuskan program yang lebih tepat. Baik u tuk anak muda dan warga Bangil secara lebih luas,” tuturnya.

Sementara menurut penjelasan Hakim Jayli, terdapat 4 fokus Program PWNU Jatim yang harus bersinergi dengan PCNU Bangil, diantaranya penguatan Aswaja dan dakwah, pengembangan SDM, pemberdayaan ekonomi umat, dan percepatan kinerja organisasi.

PCNU Bangil perlu melakukan revitalisasi ikhtiar organisasi NU sebagai Jam’iyah Diniyah (Keagamaan) dan Jami’ah Ijtimaiyyah (Kemasyarakatan) dalam bentuk mandat program untuk kepengurusan 2025-2027.

“Sebagai ikhtiar NU menjadi Jam’iyah Diniyah, maka penting menyesuaikan program untuk jamaah. Karena NU didirikan bukan hanya jiwa lembaga, tapi merespon perkembangan masyarakat,” ujarnya.

Beliau menambahkan, dalam bidang ekonomi NU bisa melakukan strategi pemberdayaan warga dengan memanfaatkan lahan pertanian, UMKM, dan filantropi.

“Kita bisa mengajak pelaku UMKM untuk mendapat sertikasi halal secara gratis,” tutupnya.