Lumajang, jurnal9.tv -Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, H. Muhammad Nur Purnamasidi, melakukan kunjungan kerja ke salah satu sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di Dusun Pondok Telo, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Lumajang.
Dalam kunjungan tersebut, politisi yang akrab disapa Bang Pur ini menyampaikan rencana dukungan dari pemerintah pusat melalui program revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan.
“Ini salah satu yang kita rencanakan untuk kita bantu dalam program revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, saya hadir kesini untuk memastikan apakah ini layak untuk dibantu saya juga cek Kelengkapan administrasinya. Secara umum ini pantas untuk kita bantu, karena memang secara sarprasnya ini perlu ada penambahan untuk output dari pendidikannya” ujar Bang Pur, yang juga menjabat di Komisi X DPR RI.
Namun demikian, ia mengungkapkan masih ada kendala terkait status lahan tempat berdirinya PAUD tersebut. Informasi sementara menyebutkan bahwa tanah tersebut merupakan milik PTP (Perkebunan), namun setelah ditelusuri oleh kepala desa, tidak ada catatan resmi terkait kepemilikan lahan yang dijadikan tempat bangunan sekolah PAUD.
“Oleh karena itu nanti akan saya cek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) pusat, kira-kira ini statusnya seperti apa. Kalau clir, sudah kita akan terbitkan sertifikatnya. Nanti kita akan ajukan untuk mendapatkan bantuan sarpras revitalisasi” tegas Bang Pur.
Sementara itu, Kepala Desa Banyuputih Lor, Fatoni, menyampaikan bahwa tanah yang saat ini digunakan sebagai lokasi sekolah PAUD selama ini diakui oleh PG (Pabrik Gula) Jatiroto. Namun setelah ia cek ke kantor BPN, tidak ada HGU (Hak Guna Usaha) yang terbit atas nama PG di wilayah tersebut.
“Saya bersama dengan rekan-rekan perangkat dan semua tokoh masyarakat, sekiranya dari PG Jatiroto dengan suka rela untuk melepas tanah ini. Karena tanah ini bukan dibuat untuk keperluan pribadi, ini untuk kepentingan umum dan masyarakat” ujar Fatoni, Kepala Desa Banyuputih Lor.
Kunjungan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan menjadi harapan baru bagi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah Randuagung.(Ard)