BPBD Jatim dan Komisi E DPRD Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Kebakaran di Wonocolo

Surabaya, jurnal9.tv -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur bersama anggota Komisi E DPRD Jatim, H. Rasiyo, menyerahkan bantuan material bangunan bagi warga terdampak kebakaran di kawasan padat penduduk, Jemursari, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Kamis (9/10/2025).

Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari kebakaran yang terjadi medio September lalu dan menghanguskan beberapa rumah warga. Dalam kegiatan penyerahan bantuan, turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto, Plt. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dhany Aribowo, perwakilan BPBD Kota Surabaya, Camat Wonocolo Muslich Hariadi, serta Lurah Wonosari M. Yasin.

“Penyerahan ini bentuk perhatian pemerintah provinsi terhadap warga yang terdampak musibah. Harapannya, bantuan material ini dapat mempercepat proses perbaikan rumah warga,” ujar Rasiyo di lokasi.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa 150 batang galvalum, 20 zak semen, 8 meter kubik pasir, 25 kilogram cat tembok, 10 kilogram cat besi, serta 20 paket sembako. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Camat Wonocolo sebelum didistribusikan kepada warga terdampak.

Rasiyo juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di kawasan padat penduduk. “Konsleting listrik sering menjadi penyebab kebakaran. Jika terjadi di satu rumah, bisa cepat merembet ke rumah lain. Jadi perlu diperhatikan betul sistem kelistrikannya,” pesannya.

Sementara itu, salah satu warga terdampak, Sutrisno, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, dukungan material dari BPBD dan DPRD Jatim sangat membantu proses perbaikan rumah yang kini sudah mencapai 60 persen.

“Terima kasih atas kepedulian semua pihak. Insya Allah dalam waktu dekat rumah kami bisa selesai dibangun kembali,” ujar Sutrisno yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang.

BPBD Jatim menegaskan, sinergi dengan legislatif dan pemerintah kota akan terus diperkuat dalam penanganan dan pemulihan pascabencana. Upaya kolaboratif semacam ini diharapkan mampu mendorong percepatan rehabilitasi dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi kebakaran di wilayah perkotaan.