Sidoarjo, jurnal9.tv -Tim SAR dan gabungan terus tanpa henti mencari keberadaan para korban yang tertimpah runtuhnya bangunan Ponpes AL Khoziny Buduran Sidoarjo, Ahad sore ( 5/10/25 ).
Emi Freezer,Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas menyatakan Proses operasi evakuasi hari ini yang paling menantang jika dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Tim Kami bekerja ekstra hati-hati karena banyak korban tertimbun material berat di bawah reruntuhan bangunan. Kami angkat satu per satu puing-puing,dipotong rangka bajanya dengan penuh kehati-hati,”katanya.
Ahad sore, tim SAR gabungan berhasil menemukan19 jenazah dan total korban saat ini yang meninggal dunia mencapai 45 orang. Selain itu, terdapat 104 orang yang selamat, serta dua korban ditemukan dalam bentuk bagian tubuh (body part).
Berikut tahapan evakuasi berlangsung Ahad dini hari hingga Ahad sore.
*Pukul 00.13 wib,Korban ke 40 dievakuasi, Pukul 00.29 wib,Korban ke 41dievakuasi, Pukul 00.50 wib,Korban ke 42 dievakuasi, Korban ke 43 dievakuasi pukul 00.52 wib, Korban ke 44 dievakuasi pukul 01.34 wib, Korban ke 45 dievakuasi pukul 01.41 wib, Korban ke 46 dievakuasi pukul 01.46 wib, Korban ke 47 dievakuasi pukul 01.53 wib, Korban ke 48 dievakuasi pukul 02.37 wib, Korban ke 49 dievakuasi pukul 03.00 wib, Korban ke 50 dievakuasi pukul 03.24 wib, Korban ke 51 dievakuasi pukul 10.52 wib, Korban ke 52 dievakuasi pukul 11.45 wib, Korban ke 53 dievakuasi pukul 14.25 wib, Korban ke 54 dievakuasi pukul 15.02 wib, Korban ke 55 dievakuasi pukul 15.15 wib, Korban ke 56 dievakuasi pukul 15.28 wib, Korban ke 57 dievakuasi pukul 15.40 wib, Korban ke 58 dievakuasi pukul 16.03 wib.
Seluruh jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.
Operasi besar ini Prioritaskan utama untuk memastikan tidak ada satu pun korban yang tertinggal di bawah reruntuhan. “Kami kerahkan penuh semua potensi SAR ,” terangnya.
Hingga informasi ini diturunkan, proses evakuasi masih terus dilakukan dengan fokus utama pada pembersihan material di sektor utara bangunan, yang berpotensi menyimpan korban.(RK)