Surabaya, jurnal9.tv -Pimpinan Daerah Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Timur sebagai sayap generasi muda Partai Gerindra menggelar konsolidasi di Surabaya. Dalam konsolidasi itu, Tidar berkomitmen mengawal program prioritas Presiden Prabowo Subianto, diantaranya Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komitmen itu disampaikan Ketua PD Tidar Jawa Timur, Gus Muhammad Fawait. Bupati Jember itu mengungkapkan, saat ini ada upaya masif menyebarkan narasi negatif tentang program MBG. Padahal program ini sangat bermanfaat dan sangat dirasakan luas oleh masyarakat luas.
“Padahal setiap saya ketemu emak-emak di Jember, mereka selalu menanyakan kapan ada program MBG di daerahnya,” kata Gus Fawait, Selasa (30/9/2025).
Pria yang akrab disapa Gus Bupati ini sudah menginstruksikan kepada kader Tidar Se Jawa Timur untuk ikut mensosialisasikan program MBG. Sebab, ini adalah usaha pemenuhan gizi anak Indonesia untuk menuju Generasi Emas 2045.
Gus Fawait melanjutkan, disamping usaha pemenuhan gizi, program MBG juga berdampak pada perekonomian lokal. Sebab dengan adanya pelaksanaan program MBG, maka ada perputaran uang di daerah dengan berdirinya Dapur MBG di setiap daerah. Sehingga uang tidak hanya berputar di pusat.
“Selain pemenuhan gizi bagi anak siswa didik dan santri di daerah. Program MBG ini juga mendongkrak perekonomian lokal, dengan berputarnya uang di daerah,” terang Gus Fawait.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengungkapkan, Tidar Jatim akan melakukan safari politik di 38 kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur. Safari politik ini bagian dari penguatan internal di Tidar.
Gus Fawait menambahkan, kegiatan safari politik ini juga sekaligus bagian pengkaderan Tidar. Nanti sekaligus juga dilaksanakan kegiatan Tunas 1 dan Tunas 2 yang merupakan pengkaderan internal di Tidar.
“Kita akan mulai safari politik dari Tidar Kota Blitar. Kita akan laksanakan sejumlah kegiatan. Salah satunya ziarah ke makam Proklamator Kemerdekaan RI, Presiden pertama Ir. Soekarno. Berikutnya berlanjut di PC-PC Tidar lainnya,” pungkas Gus Fawait. (*)