Sidoarjo, jurnal9.tv -Ungkapan bela sungkawa, kepedulian dari masyarakat dan pemerintah terus mengalir kepada pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang mengalami musibah. Mulai pemerintah provinsi Jawa Timur, pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kementrian Agama RI dan masyarakat umum. Kepedulian masyarakat akan musibah tersebut mendorong munculnya gerakan kepedulian maupun solidaritas.
Sebelumnya, gerakan donasi untuk pesantren Al Khoziny dilakukan oleh LAZIS NU Jawa Timur. Saat ini lembaga Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) –Asosiasi Pesantren Islam, Sidoarjo menginstruksikan kepada seluruh pesantren di Sidoarjo melakukan do’a bersama dan shalat ghaib.
Melalui surat edaran yang ditandatangani ketua dan sekretaris RMI NU Cabang Sidoarjo, jelas dinyatakan akan keprihatinan atas musibah yang menimpa pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Selain ungkapan belas sungkawa, RMI Sidoarjo terus mendoakan agar semua santri, pengasuh dan wali santri pesantren Al Khoziny diberi kesabaran, ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
Melalui surat edaran itu pula, RMI Sidoarjo mengajak seluruh pesantren se Sidoarjo mendoakan kepada seluruh keluarga besar pesantren Al Khoziny. Ini merupakan bukti kepedulian dan solidaritas sesama pesantren. Kebersamaan baik dalam situasi normal, maupun situasi susah, merupakan bentuk pelaksanaan ajaran Islam yang bertujuan membangun persatuan dan kesatuan masyarakat.