Gus Kausar di Tablig Akbar Fesyar: Muslim Harus Kuat, Termasuk di Bidang Ekonomi

Surabaya, jurnal9.tv -Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2025 tidak hanya menghadirkan pameran dan business matching, tetapi juga menyentuh aspek spiritual. Pada Sabtu (13/9) malam, Fesyar menggelar Tablig Akbar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dengan menghadirkan dai muda Gus Kausar dari Ponpes Ploso Kediri, Gus Hafidz dari Probolinggo, serta hadrah Syubanul Muslimin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, Ibrahim, menegaskan bahwa Fesyar merupakan wadah kebersamaan umat Islam dalam membesarkan ekonomi syariah.

“Festival ekonomi dan keuangan syariah yang kita selenggarakan pada 12–14 September ini pada dasarnya adalah gerakan kaum muslimin untuk saling bahu membahu membesarkan ekonomi umat. Produk dan jasa yang dihadirkan di sini menjadi wujud nyata kontribusi ekonomi syariah bagi bangsa,” ujarnya.

Ibrahim juga mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi pameran UMKM halal yang dikurasi oleh BI. Menurutnya, Fesyar tidak hanya memperkuat aspek finansial, tetapi juga menghadirkan keberkahan bagi keadilan umat.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada BI yang konsisten mendukung pengembangan ekonomi syariah selama 12 tahun terakhir.

“Ekonomi syariah bukan hanya soal bank syariah atau produk halal, tapi prinsip dasarnya luar biasa. Tidak boleh ada perdagangan spekulatif yang merugikan satu pihak. Prinsip rahmatan lil alamin ini bisa membawa keadilan dan kesejahteraan, bukan hanya bagi umat Islam, tapi untuk semua,” kata Emil.

Emil menambahkan, Jawa Timur memiliki potensi besar sebagai episentrum ekonomi syariah nasional. Dengan 42 juta penduduk, lebih dari 7 ribu pondok pesantren, hampir sejuta santri, serta ribuan pendamping dan lembaga halal, Jawa Timur dinilai memiliki modal sosial, budaya, dan SDM yang kuat untuk mendorong ekosistem ekonomi syariah.

Dalam tausiyahnya, Gus Kausar mengingatkan pentingnya umat Islam memiliki kekuatan, termasuk dalam bidang ekonomi.

“Rasulullah bersabda, al-mukmin al-qawi khoirun minal mukmin dhoif. Seorang muslim yang kuat lebih baik daripada yang lemah. Muslim harus menguasai segala bidang, termasuk sektor ekonomi. Dengan sehat secara finansial, ibadah akan lebih tenang dan bisa memberi manfaat bagi orang sekitar,” pesannya.

Tablig Akbar ini menjadi salah satu rangkaian Fesyar Jawa 2025 yang tidak hanya memajukan ekonomi syariah dari sisi bisnis, tetapi juga memperkuat spiritualitas, kebersamaan, dan kesadaran kolektif umat untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai solusi global.