Surabaya, jurnal9.tv -Bank Indonesia terus memperkuat posisi Indonesia dalam industri halal melalui penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2025. Ke depan, BI menargetkan Indonesia bukan hanya sebagai penggerak halal lifestyle domestik, namun sebagai pemimpin di panggung global.
Fesyar Jawa 2025 diproyeksikan sebagai momentum strategis untuk memperkuat kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap gaya hidup halal yang menyeluruh, mulai dari konsumsi halal, fashion, makanan/minuman, sampai layanan keuangan yang sesuai syariah.
Melalui event ini, BI mendorong pengembangan ekosistem halal lifestyle yang melibatkan berbagai sektor. UMKM halal diberikan ruang untuk menunjukkan produknya kepada publik, termasuk fashion, kosmetik, kuliner, dan akses layanan keuangan syariah. Business matching antara pelaku usaha lokal dengan pembeli serta investor juga menjadi bagian penting dari agenda.
Penyelenggaraan Fesyar tidak hanya bertujuan memperluas pasar dalam negeri, tetapi juga meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar internasional. Dengan pendekatan berbasis sertifikasi halal, validasi nilai halal, dan standarisasi produk, BI berharap produsen lokal makin mampu memenuhi permintaan global.
Indonesia yang memiliki keunggulan budaya dan populasi muslim besar dianggap memiliki potensi besar untuk menjadi pusat halal lifestyle dunia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga sertifikasi, dan komunitas pelaku usaha, menjadi penentu utama keberhasilan target tersebut.