Surabaya, jurnal9.tv -Ketua Umum Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), KH Hasib Wahab, menilai penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2025 lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, Fesyar kali ini menunjukkan peningkatan kualitas dan kematangan yang lebih jauh.
“Sekarang kita ingin tahu bagaimana sistem itu bisa dihadirkan di Indonesia dan berkembang. Dalam hal ekonomi, mulai dari halal value chain hingga sistem kesehatan keuangan syariah, semuanya masih terus berjalan. Harapannya bisa naik kelas ke level global,” ujarnya di sela kegiatan Fesyar.
Kiai Hasib menegaskan, Hebitren selama hampir sepuluh tahun terakhir telah bermitra dengan Bank Indonesia dalam mengembangkan sistem ekonomi syariah. Ia menyebut, pesantren memiliki peran strategis dalam mendorong ekonomi umat melalui sektor riil, jasa keuangan, maupun penguatan perusahaan berbasis syariah.
“Mayoritas masyarakat Indonesia harus bisa merasakan manfaat ekonomi syariah. Kami ingin perusahaan-perusahaan berbasis syariah terus berkembang dan memberikan dampak luas,” katanya.
Selain itu, Hebitren berkomitmen mengembangkan ekonomi pesantren, termasuk produk UMKM yang lahir dari pesantren. Kolaborasi dengan Bank Indonesia, menurut Kiai Hasib, menjadi jalan penting untuk membangun kemandirian ekonomi umat.
Lebih lanjut, Hebitren juga akan menggerakkan ekonomi berbasis Baitul Maal wat Tamwil (BMT) pesantren di seluruh Indonesia. “Kami ingin BMT-BMT pesantren ini tersinergi dari pusat hingga ke bawah, sehingga menjadi kekuatan nyata bagi kemandirian ekonomi umat,” tambahnya.