Probolinggo, jurnal9.tv -Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo terus melakukan pendekatan preventif terhadap kalangan pelajar dalam menjaga ketertiban masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan penyuluhan yang digelar di MAN 2 Probolinggo, Rabu (10/9), yang dipimpin langsung Kapolres AKBP M. Wahyudin Latif.
Dalam kegiatan tersebut, AKBP Latif menyampaikan pesan penting kepada para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi ajakan demonstrasi, terutama yang tidak memiliki izin resmi. Ia juga menekankan pentingnya literasi digital dan penggunaan media sosial secara bijak.
“Kami ingin para pelajar tetap fokus belajar dan tidak terjerumus dalam aksi yang bisa merugikan masa depan mereka. Terlebih lagi, banyak informasi hoaks di media sosial yang dapat memicu keresahan jika disebarluaskan secara sembarangan,” ujar AKBP Latif.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen dan jajaran Satbinmas Polres Probolinggo. Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif, dengan antusiasme pelajar dalam menyimak materi dan berdialog langsung dengan aparat kepolisian.
Peringatan dari Kapolres ini bukan tanpa alasan. Dalam beberapa waktu terakhir, aparat mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat dalam aksi solidaritas yang berujung anarkis di berbagai daerah. Hal ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian agar tidak terjadi di wilayah Probolinggo.
AKBP Latif juga mengimbau agar para siswa tidak menjadi penyebar informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Menurutnya, media sosial harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif yang mendukung proses belajar, bukan malah memicu konflik atau keresahan.
Pihak sekolah menyambut baik inisiatif Polres Probolinggo. Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter dan kedewasaan pelajar di era digital.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Edukasi seperti ini penting agar siswa lebih memahami dampak dari tindakan yang mereka lakukan, terutama di ruang digital,” ujar salah satu guru MAN 2 Probolinggo.
Dengan pendekatan yang lebih persuasif, diharapkan generasi muda di Probolinggo dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, sadar hukum, dan turut serta menjaga stabilitas sosial di lingkungannya. (Bhj)