Wisuda IX UNUSIDA, 573 Sarjana Resmi Dikukuhkan

Surabaya, jurnal9.tv -Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Wisuda IX di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (6/9/2025). Sebanyak 573 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi resmi dikukuhkan. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Wakil Ketua PBNU KH Amin Said Husni, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dyah Sawitri, Ketua BPP Unusida KH Arly Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr. Tirto Adi, M.Pd.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, H. Fatkul Anam, menyampaikan doa dan harapan bagi seluruh lulusan. Ia mendorong para wisudawan untuk memanfaatkan gelar sarjana sebagai bekal meraih masa depan yang lebih baik, baik dalam karir, studi lanjut, maupun kehidupan berkeluarga.

“Bagi kalian yang sudah bekerja, semoga gelar sarjana membuat kalian mampu bekerja lebih kreatif, inovatif, dan produktif. Bagi yang belum bekerja, kami doakan segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian. Dan bagi yang ingin melanjutkan studi, semoga menemukan perguruan tinggi yang tepat agar menjadi sarjana yang berilmu, bermutu, dan berintegritas,” ujarnya.

Rektor juga menyinggung capaian UNUSIDA yang dalam 11 tahun berdiri telah meluluskan 2.352 alumni, dengan prestasi terbaru yakni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang berhasil meraih akreditasi Unggul pada akhir 2024.

“UNUSIDA kini menjadi satu-satunya perguruan tinggi Nahdlatul Ulama yang berhasil naik ke klaster Utama dalam penilaian nasional serta meraih pengakuan di tingkat internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Wiwik Dyah Sawitri, mengapresiasi karya nyata para wisudawan UNUSIDA serta komitmen kampus dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan bebas dari kekerasan.

“Alhamdulillah, di UNUSIDA sudah tidak ada kekerasan di lingkungan perguruan tinggi karena Pak Rektor begitu responsif, membangun integritas bersama dosen dan mahasiswa. Kami berharap para lulusan menjadi agen perubahan, membangun komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik. Itulah modal mencapai kesuksesan,” pesannya.

Puncak acara diwarnai dengan Orasi Kebangsaan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Dalam orasinya, Gus Yahya menegaskan bahwa kesarjanaan tidak boleh dipahami hanya sebagai status, melainkan sebagai rekognisi atas kapasitas dan kompetensi yang harus dipertanggungjawabkan.

“Pertanyaannya, apakah kesarjanaan kalian ini hanya status, atau juga kesadaran akan kompetensi? Urusan kalian belum selesai setelah wisuda ini, karena tantangan ke depan masih banyak. Selain berikhtiar, jangan pernah melepaskan harapan kepada Allah. Jadilah sarjana yang kompeten, bukan sekadar lulusan berstatus sarjana,” tegasnya.

Ia juga mengajak para lulusan UNUSIDA untuk siap mengabdi di seluruh penjuru tanah air, seiring dengan terbukanya jutaan lapangan kerja baru hasil strategi ekonomi nasional. “Indonesia akan makmur apabila sarjana Universitas Nahdlatul Ulama siap mengabdi secara nasional di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Wisuda IX UNUSIDA tahun 2025 ini menjadi momentum penting bagi 573 sarjana baru, tidak hanya sebagai pengakuan akademik, tetapi juga titik awal pengabdian dan kontribusi nyata mereka untuk bangsa, negara, dan agama.