Jepara, jurnal9.tv -Suasana penuh semangat da keceriaan menyelimuti SDN 4 Bawu, Kecamatan Batealit, Jepara saat Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara melaksanakan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagaian dari program PKM yang didanai DPPM Kemendiktisaintek. Dengan mengusung tema “Penerapan Smart Joyful Journaling for Kids (Sajojo Kids).
Tim Pelaksana kegiatan terdiri atas tiga dosen Unisnu Jepara, yaitu Alzena Donas Sabilala, Khoirul Muslimin, dan Kukuh Dwi Wijanarko, ketiganya memiliki keahlian masing-masing dalam bidang pengembangan aplikasi digital, Teknik Menulis Journaling, dan Desain Visual untuk pembelajaran. Kolaborasi keahlian ini menjadi kekuatan utama dalam merancang pendekatan belajar yang menyenangkan dan berdampak bagi siswa sekolah dasar.
Khoirul Muslimin menjelaskan bahwa Smart Joyful Journaling atau Sajojo Kids merupakan metode pembelajaran yang dirancang untuk membangun kebiasaan belajar yang menyenangkan dan bermakna. Melalui kegiatan journaling, siswa diajak menulis tentang keseharian, perasaan, pengalaman, serta nilai-nilai keagamaan yang siswa Jalani.
“Dengan journaling yang menyenangkan ini, siswa dilatih untuk menjadi kreatif, meningkatkan kemampuan literasi, membangun rasa kepercayaan diri, dan juga melatih kesabaran serta ketekunan siswa,” ujar Khoirul saat memberikan saat memberikan pelatihan kepada para guru SDN 4 Bawu, Senin (28/7/2025).
Ia menambahkan bahwa siswa yang terbiasa menulis akan memiliki daya imajinasi tinnggi, motorik halus yang bekembang, dan secara bertahap akan mengurangi ketergantungan pada gawai serta permainan digital.
Dalam sesi pelatihan ini, Khoirul menyampaikan enam tenik menulis journaling yang dapat dipraktikan siswa, yaitu :
1. Free Writing Journaling, yakni menulis bebas apapun yang ada dipikiran tanpa memperharikan struktur atau tata Bahasa.
2. Prompt Based Journaling, yaitu menulis berdasakan pertanyaan pemantik atau tema tertentu, seperti “Apa hal yang menyenangkan hari ini?”
3. Gratitude Journaling, yakni menuliskan ras Syukur atau hal-hal positif, sperti “Alhamdulillah hari ini saya bisa menghafalkan surat-surat pendek dengan lancer.”
4. Reflektive Journaling, yaitu menulis pengalaman pribadi disertai refleksi perasaan dan Pelajaran yang dipetik.
5. Bulled Journaling, yakni mencatat tepat menggunakan point, symbol, atau diagram sederhana untuk menggambarkan aktivitas atau perasaan.
6. Minful Journaling, yaitu menulis dengan keadaran penuh, melibatkan imajinasi serta empati yang kuat terhadap pengalaman diri.
“Menulis itu tidak bisa dipaksanakn, harus dimulai dengan kebiasaan dan kesadaran. Guru perlu mendampingi siswa dengan hati, bukan hanya instruksi,” ujar Khoirul di hadapan para guru SDN 4 Bawu Jepara.
Ia juga mengutip pesan Presiden RI ke-3, B.J. Habibie, bahwa keberhasilan bukan milik mereka yang pintar, tetapi milik mereka yang mau berusaha.
Alzena Dona Sabilla dalam sesi berikutnya memperkenalkan aplikasi Smart Sajojo Kids yang dirancanng ramah anak dan mudah diakses melalui perangkat gawai. Aplikasi ini memungkin siswa menulis secara digital, sementara guru, orang tua, dan kepala sekolah dapat memantau perkembangan aktivitas journaling siswa secara langsung. Selain itu, aplikasi ini juga menyajikan materi-materi keagamaan dalam bentuk interaktif tanpa harus membaca teks Panjang.
“Dengan aplikasi ini, proses belajar menjadi lebih menarik, dan progress siswa dalam kebiasaan keagmaan bisa terdokumentasi secara sistematis,” ungkap Dona.
Kukuh Dwi Wijanarko, yang menyampaikan materi tentang pembelajaran visual, menekankan pentingnya desain visual yang menarik untuk memantik minat belajar anak.
Ia menyarankan agar guru menggunakan gambar, peta konsep, permainan edukatif, atau simbol-simbol visual agar pembelajaran tidak terasa membosankan.
“Belajar sekarang menyenangkan. Siswa genarasi digital membutuhkan pendekan visual dan basis teknologi agar materi pembelajaran lebih mudah dipahami,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dosen Unisnu Jepara yang didanai oleh DPPM Kemendiktisaintek, dengan harapan dapat menjadi kontribusi nyata bagi dunia Pendidikan dasar, khususnya dalam menguatkan literasi dan karakter relegius siswa sejak dini.(\**)