Madinah, jurnal9.tv -Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Lutfhi Makki memastikan, terus mempercepat proses keberangkatan jemaah ke Makkah. Sembari menyelesaikan kendala distribusi kartu nusuk bagi jemaah yang belum menerimanya.
Menurutnya, koordinasi dengan syarikah intensif dilakukan agar tidak ada lagi jemaah yang tertinggal. “Fokus kita sekarang adalah mempercepat proses keberangkatan dan menyelesaikan semua kendala distribusi kartu Nusuk dengan koordinasi intensi dengan syarikah,” kata pria yang akrab disapa Makki ini kepada Media Center Haji, Jumat (16/5/2025).
Meski demikian, diakui Makki, saat ini masih ada jemaah yang tidak bisa diberangkatkan ke Makkah sesuai jadwal. Salah satu kendala utama adalah keterlambatan distribusi kartu Nusuk dari syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji.
Padahal, kartu Nusuk merupakan identitas resmi haji yang sangat penting. Tanpa kartu tersebut, jemaah tidak bisa melewati perbatasan menuju Makkah, ke Masjidil Haram, hingga puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain itu, lanjut Makki, adanya keterlambatan jemaah ke Makkah lantaran perbedaan syarikah atau kendala administratif. Seperti paspor yang belum ditemukan.
“Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan syarikah masing-masing menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ke Konjen RI di Jeddah,” katanya, menerangkan.
Menyikapi hal itu, Daker Madinah mengambil langkah cepat dengan menyiapkan hotel khusus. Hotel ini sebagai tempat menginap jemaah yang tertunda keberangkatannya.
“PPIH concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah,” ujarnya.