Jakarta, jurnal9.tv -Isu kesehatan menjadi atensi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024. Hal itu tidak terlepas dari kondisi calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang bakal berangkat ke Tanah Suci.
Saat mengisi bimbingan teknis petugas haji Indonesi 2024, kepala pusat kesehatan haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengatakan dari 200.362 calon jemaah yang sudah melunasi Bipih tahap pertama, ada 76 persen yang berisiko tinggi.
Liliek mengatakan bahwa selama ini risiko tinggi memang selalu di atas 70 persen. Namun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan haji 2024 ini, jumlah jemaah dengan status risti adalah yang tertinggi. “72. 75, risiko tinggi selalu di atas 70 persen, tahun ini tertinggi, ” ujar Liliek kepada awak media .
Jumlah tersebut merupakan hasil dari keseluruhan jemaah yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pelunasan tahap I. selain itu sebagai pengenal, jemaah kategori risti akan diberikan tanda orange di kartu.
“Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kemenkes dan Kementerian Agama menyiapkan Pos Kesehatan (Poskes) satelit di seluruh hotel jemaah haji Indonesia), tegas liliek. (ren)