Gerakan Kyai dan Lora di Madura Sapu Bersih Kemenangan untuk Prabowo-Gibran Sekali Putaran

Sumenep, jurnal9.tv -Kecintaan masyarakat Madura kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomot urut 02, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka terus berdatangan.

Sejumlah Relawan masyarakat yang tergabung dalam Semut Ireng dan Majelis Kiai-Lora Madura melakukan aksi Gerakan Sapu bersih dukungan masyarakat Madura untuk Kemenangan Prabowo-Gibran Gibran sekali putaran. Deklarasi tersebut berlangsung di Batuampar, Pamekasan, Madura. Minggu, 21 Januari 2024.

Ketua Majelis Kyai-Lora Madura, RKH Maulana Naufil Fairuzy mengatakan bahwa dukungan kepada paslon nomor urut 02 itu berangkat dari suara akar rumput. Dimana para kiai dan lora menginginkan pilihan yang terbaik untuk Presiden RI ke-8 nanti.

“Bahwa kebutugan begara itu ke depan sangat erat kaitannya dengan geopolitik. Karena itu, kepemimpinan nasional tidak bisa dipegang oleh orang-orang yang tak memiliki kapabilitas dalam hal memimpin suatu bangsa yang besar,” ungkapnya kepada awak media usai deklarasi.

Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk 280 juta, menurutnya, memiliki daya tawar internasional yang baik. Potensi itu hanya bisa dikelola dengan baik oleh sosok pemimpin yang memiliki pemahaman utuh soal geopolitik.

“Jadi kita harus betul-betul mengawal rakyat kita ini bagaimana kepemimpinan nasional bisa mendapatkan daya tawar internasional yang baik. Sehingga kita menjadi negara yang besar, dihormati, disegani dan bisa membuka persahabatan bagi semua negara. Dan itu hanya ada di Prabowo-Gibran. Jadi berangkat dari itulah, pilihan kami jatuhkan kepada Prabowo Gibran,” tambahnya.

Selama ini, lanjut Kiai Naufil, Madura kental dengan etika kesantrian. Dimana peran dan kiprah kiai menjadi patron dalam kehidupan masyarakat. Itulah sebabnya, setiap kali hendak melakukan sesuatu, mereka yang tergolong orang awam selalu meminta arahan dan restu dari Kiai.

Sehingga, melalui Majelis Kalam yang ia bina, Kiai Naufil akan terus berupaya membimbing masyarakat dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk bangsa dan negara. Karena, masyarakat di akar rumput tidak begitu paham persoalan geopolitik.

“Jadi mereka memang harus dibimbing, dituntun mana yang paling baik untuk bangsa dan negara,” ungkapnya.

Gerakan Sapu Bersih Menangkan Prabowo-Gibran

Tak cukup sampai di situ, Kiai Naufil bersama Rejo Semut Ireng dan Majelis Kiai-Lora Madura akan menggalakkan gerakan Sapu Bersih untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran. Melalui upaya penguatan dan konsolidasi secara masif, ia yakin mampu mewujudkan hal tersebut.

“Jadi hari ini kita melakukan deklarasi, upaya dari para kiai dan dari relawan Rejo semut ireng madura raya melakukan penguatan dan konsolidasi madura bagaimana nanti gerakan sapu bersih untuk sekali putaran ini benar-benar bisa terwujud,” ungkapnya.

Target menang satu putaran itu cukup beralasan. Bagi Kiai Naufil, target tersebut tidak semata soal ambisi. Melainkan juga dalam rangka memangkas waktu, biaya dan terpenting lagi soal potensi konflik akibat pemilihan putaran kedua.

“Kita fokus pada satu putaran. Agar menghemat segala macam. Kalau hanya dana yang hemat itu bisa dimungkinkan. Tetapi resiko-resiko kebangsaan yang mengorbankan rakyat, itu yang tidak kita inginkan,” tandasnya.

Sementara itu, Zain Koordinator Semut Ireng Wilayah Madura menyebut, gerakan yang dilakukan tersebut lahir secara organik dari simpul masyarakat yang dinahkodai para kyai dan Lora di Madura.

“Dukungan masyarakat lahir secara organik yang dikomandoi para Kyai-Lora di empat kabupaten di Madura” ungkapnya.

Sehingga menurutnya, semut Ireng hadir sebagai Conection untuk memperkuat gerakan semakin terukur sehingga Sapu bersih dukungan masyarakat Madura untuk Kemenangan Prabowo-Gibran terwujud sebagaimana pemilu 2019 silam.

“Ya, melihat gelombang dukungan yang besar tersebut, kehadiran semut Ireng sebagai penyambung dan Penjahit simpul-simpul untuk semakin kuat dan dikuatkan” pungkasnya.