Jakarta, jurnal9.tv -Para anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara dan pelaksana Pemilu 2024 dari tingkat pusat hingga daerah diminta cakap melakukan penyesuaian ritme kerja dengan tahapan yang sedang berjalan. Hingga minggu ini, tahapan pemilihan sudah memasuki kurang lebih 25 persen menuju tahapan akhir Pemilu 2024. Kesigapan anggota KPU dan tim pelaksana di lapangan sangat menentukan bagi kualitaspelaksanaan Pemilu 2024.
Demikian, dikatakan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, saat memimpin Pelantikan Anggota KPU Kabupaten/Kota pada 10 Kabupaten/Kota di 2 Provinsi Periode 2023-2028, di Ruang Sidang Utama KPU, Selasa (7/11/2023). Hasyim didampingi Anggota KPU Parsadaan Harahap, dan Mochammad Afifuddin. Turut hadir Anggota Bawaslu Totok Hariyono, Deputi Bidang Dukungan Teknis KPU, selaku Plh Sekjen KPU Eberta Kawima, serta sekretaris KPU provinsi dan KPU kab/kota yang dilantik.
Hasyim menuturkan, di saat ini tahapan Pemilu sudah sampai pada penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), approval persetujuan desain surat suara, dilanjutkan pada 5-7 November ini KPU provinsi dan KPU kab/kota kembali diminta untuk mengonfirmasi ulang hasil desain surat suara untuk Pemilu 2024.
Hingga nanti pertengahan November, lanjut Hasyim, KPU akan memulai proses cetak surat suara dan formulir, yang menjadi bagian dari pengadaan dan distribusi logistik pemilu tahap kedua.
“Ini menujukkan bahwa kerja sudah memasuki babak-babak krusial yang akan sangat menentukan hari pemungutan suara di Rabu 14 Februari 2024,” tegasnya.
Tentang penyesuaian ritme kerja, Hasyim menyebutkan perlunya ada kesepahaman koordinasi dengan sesama Anggota KPU serta dengan jajaran sekretariat. Kedua, agar anggota KPU yang baru dilantik untuk bekerja berpedoman pada UU, dan peraturan perundangan. Perlu juga untuk menyegarkan kembali aturan perundang-undangan yang dimaksud seperti UU pemilu dan UU yang berkaitan dengan pemilu, Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu, Peraturan DKPP. “InsyaAllah kalau kita pegangan jadikan pedoman, apapun tuntutan, tekanan kita tidak akan mudah goyah, dan InsyaAllah dalam menyelenggarakan pemilu dalam jalur dan rel yang benar,” ucap Hasyim.
Ketiga Hasyim mengingatkan pentingnya menjaga Kesehatan, jasmani dan rohani, dan sering memanjatkan doa. “Yang tidak kalah penting, kita di KPU tidak bisa kerja sendirian, maka sepulang dari sini segera koodinasi dengan pemda, DPRD, TNI/Polri, tokoh masyarakat, jurnalis supaya kerja kita mendapat dukungan dan kepercayaan supaya hasil pemilu dapat legitimasi luas,” tutup Hasyim. (humas kpu/*)