Surabaya, Jurnal9.tv – Liga Sepak Bola Pembinaan Usia Dini Surabaya, yang merupakan bagian dari Liga Progresif U-15, kembali memanas di putaran kedua. Pertandingan pertama putaran ini digelar di dua lapangan sepak bola utara Surabaya, yakni Lapangan Laut Jawa di komplek AL Jalas Veva Jaya Mahe Hangtuah Surabaya, pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, pukul 07.00 WIB.
Sebagai pembuka putaran ini, tuan rumah Dwikora menghadapi Kelcest Soccer Academy (KSA), dengan kemenangan telak 3-0 bagi tuan rumah Dwikora. Pertandingan berlanjut dengan dua pertandingan lainnya, yaitu antara Bromo FC melawan Colombo serta Reza Mahasiswa kontra Akademi Semeru, dengan skor masing-masing 0-0 dan 0-3.
Pada hari Minggu, pertandingan berlanjut di Lapangan Prapat Kurung Surabaya dengan tiga pertandingan seru. SSB Mitra Surabaya bersua Pelido, El Faza menghadapi Gartiva, dan Laskar Muda bertanding melawan Rungkut FC dengan hasil skor 0-3, 1-1, dan 2-0 secara berurutan.
Tentunya, putaran kedua ini memiliki perbedaan signifikan dalam sistem penyelenggaraan pertandingan. Panitia pelaksana sepakat untuk menggunakan satu atau dua venue secara bersamaan. “Perbedaannya dengan putaran pertama adalah kami bersepakat untuk menggunakan satu atau dua venue untuk pertandingan. Kalau pada putaran pertama, pertandingan dilakukan oleh masing-masing tim, sehingga memakan waktu yang agak lama karena harus saling menyesuaikan dengan kesiapan lapangan pada tim yang di tempatinya,” ujar Emil, Ketua Liga Progresif.
Para klub dan SSB yang tergabung dalam Liga Progresif terus mendukung dan memberikan dukungan untuk peningkatan pertandingan, terutama pada kelompok usia lainnya, sehingga standar waktu pertandingan yang sudah ditetapkan oleh FIFA sebagai badan federasi sepak bola dunia dapat tercapai.
“Alhamdulillah, komitmen dan konsistensi rekan-rekan komunitas pegiat pembinaan sepak usia dini yang tergabung dalam Liga Progresif ini terjaga dengan baik. Ini menjadi kekuatan dan modal dasar untuk membangkitkan serta meningkatkan kompetensi pemain sekaligus pelatih, sehingga bisa menciptakan talenta pesepak bola Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya untuk berkompetisi pada kelompok usia lainnya. Dengan demikian, tujuan untuk meningkatkan jam terbang pertandingan anak-anak usia dini sesuai dengan standar FIFA bisa tercapai.” ungkap Abdullah dari SSB Mitra Surabaya
“Dalam pembinaan, kompetisi Liga Progresif ini sangat penting. Menang atau kalah bukanlah yang utama. Fokusnya adalah bagaimana mengenalkan anak-anak untuk bermain sepak bola dengan benar. Selanjutnya, semuanya bergantung pada kemauan dan nasib mereka.” tambah Coach Regi, Head Coach Pelindo.