Surabaya, Jurnal9.tv – Badan Pengelola dan Pelaksana (BPP) Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) berkomitmen untuk meningkatkan hasil panen buah melon di “Green House” mereka melalui proses sterilisasi dan pembersihan yang baru-baru ini dilakukan.
“Kami telah berhasil membangun Green House selama setahun terakhir, dan meskipun panen buah melon kami sebelumnya sukses, namun kali ini kami mengalami penurunan hasil panen hingga hanya sekitar 65 persen. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan sterilisasi,” kata Kepala Seksi Kebersihan dan Pertamanan MAS, Ir H Safrul Nahar, di Surabaya pada hari Rabu (20/9).
Menurut Nahar, sterilisasi dan pembersihan Green House merupakan langkah penting, terutama mengingat saat ini musim panas atau kemarau yang berdampak pada peningkatan debu. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya hama, seperti jamur, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagal panen atau hasil panen yang rendah.
“Normally, kami bisa panen hingga 300-an buah melon, tetapi panen terakhir kami hanya menghasilkan sekitar 190-an buah dengan ukuran yang lebih kecil dari biasanya. Setelah pemeriksaan, kami menemukan banyak jamur dan hama. Selain itu, Green House ini belum pernah dibersihkan sejak pembangunan setahun yang lalu,” tambahnya.
Selain masalah hama, debu juga telah menutupi pori-pori tanaman di Green House. “Setelah proses sterilisasi ini selesai, kami berencana untuk mulai menanam melon kembali pada Kamis (21/9),” ungkap Nahar.
Sterilisasi ini memiliki dampak positif tidak hanya untuk hasil panen buah melon, tetapi juga karena Green House, Urban Farming, dan Edupark di MAS sering menjadi tujuan studi banding. Misalnya, siswa-siswi SMPIT Al-Ibrah Manyar, Gresik, datang untuk “belajar” tentang bercocok tanam dengan teknik konvensional dan hidroponik serta mengenali lingkungan hijau di Green House dan Urban Farming MAS pada tanggal 12 Agustus 2023.
Sebelumnya, siswa dari Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup (SBLH) SMKN 1 Surabaya juga “belajar” di Green House MAS pada tanggal 3 Juli 2023. Bahkan, mahasiswa dari UPN Surabaya pernah mengunjungi Green House pada bulan Februari 2023.
Green House di MAS digunakan untuk budidaya berbagai varian buah melon dengan memanfaatkan teknologi modern. Selain itu, Urban Farming di area masjid ini juga ditanami dengan berbagai tanaman pertanian seperti cabai, tomat, dan lainnya.
Di MAS juga terdapat Edu Park (Taman Edukasi) yang berfungsi sebagai taman pendidikan untuk memperkenalkan berbagai jenis tanaman dan bibit tanaman kepada masyarakat. Terdapat sembilan destinasi studi lingkungan yang berbeda di dalamnya, seperti Melati Corner, Paprika Corner, Toga Corner, dan lainnya.
Edu Park juga menjadi tempat tumbuhnya sejumlah tanaman obat keluarga (toga) seperti kumis kucing, jahe, temu ireng, jinten, kayu mint, kayu putih, pecut kuda, rosella, binahong, sambung nyowo, ginseng, serei, dan jarak tintir. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah MAS untuk mempromosikan pertanian modern dan kesadaran lingkungan di masyarakat sekitar. (*/mas)




