Surabaya, Jurnal9.tv – PT Pelindo Marine Service, juga dikenal sebagai Pelindo Marines, telah memenangkan tender kontrak layanan kapal tunda untuk mendukung operasional minyak dan gas (migas) di anjungan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). “Kapal Tunda (KT) Kresna 306 dan kru pelaut dari Pelindo Marines akan bertanggung jawab untuk mendukung operasional anjungan migas PHE WMO di perairan lepas pantai barat Pulau Madura, Jawa Timur. Setelah menyelesaikan kontrak sebelumnya selama 3 tahun, KT Kresna 306 akan melanjutkan tugasnya untuk kontrak baru selama 3 tahun ke depan,” kata Direktur Utama Pelindo Marines Warsilan, dari Surabaya, Kamis (31/8).
Warsilan menjelaskan, KT Kresna 306 akan beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk mendukung berbagai kegiatan seperti produksi, eksplorasi, logistik, dan pemeliharaan di anjungan dan perairan wilayah operasinya. Kapal tunda memiliki berbagai fungsi, termasuk pelayanan penundaan kapal, transportasi pekerja anjungan, dan material logistik operasional. KT Kresna 306 memiliki kekuatan mesin hingga 2 x 1.575 tenaga kuda (horse power) dan dilengkapi dengan propulsi ASD (Azimuth Stern Drive) untuk manuver yang lebih lincah dan efisien dalam mendukung operasional anjungan migas.
Layanan kapal tunda yang dioperasikan oleh Pelindo Marines telah memenuhi standar keselamatan yang tinggi serta memiliki kompetensi teknis untuk berbagai jenis pekerjaan di operasional kapal tunda di anjungan lepas pantai. Hal ini menunjukkan komitmen Pelindo Marines dalam melebarkan pasar layanan di luar captive market mereka, termasuk layanan penundaan kapal kargo di pelabuhan dan optimasi layanan kapal tunda untuk mendukung kinerja logistik nasional.
Selain layanan kapal tunda pendukung operasional offshore, Pelindo Marines juga terlibat dalam pengangkutan bioenergi FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak), yang merupakan bahan produksi bahan bakar nabati. Mereka telah melayani pengangkutan FAME dari Pelabuhan Gresik ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, serta dari Kawasan Industri Dumai, Riau, ke terminal khusus Plaju di Palembang, Sumatera Selatan. Jumlah kargo FAME yang diangkut pada tahun 2023 mencapai lebih dari 345 ribu kiloliter, dan rencananya akan ada pengangkutan lebih lanjut pada triwulan 3 tahun 2023.