Sidoarjo, Jurnal9.tv – Seorang warga asal Bima provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dijemput keluarganya saat berada di lingkungan pondok sosial (Liponsos) kabupaten Sidoarjo. Di kabarkan sebelumnya, jika orang tersebut merupakan korban gendam seseorang yang tak bertanggung jawab saat transit di terminal Bungurasih yang bermaksud hendak pulang ke kampung halamannya.
Korban diketahui telah delapan tahun merantau di negara Taiwan. Sebelumnya kondisi pria asal kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat ini saat ditemukan terlihat seperti orang linglung, korban langsung dibawa ke polsek terdekat guna dibantu dimintai keterangan.
Dari keterangan pada saat itu, pihak kepolisian yang dibantu relawan tidak menemukan identitas apapun yang dibawa oleh korban, barang-barang seperti tas, dompet dan koper milik korban pun dikabarkan raib dibawa oknum tak bertanggung jawab sehingga pihak kepolisian dibantu relawan akhirnya menitipkan korban ke liponsos kabupaten Sidoarjo untuk sementara waktu sampai pihak keluarga menghubungi.
Kondisi korban kini berangsur membaik dan sudah mengenali keluarganya saat dijemput di lingkungan pondok sosial (Liponsos) kabuaten Sidoarjo.
“Sebenarnya saya juga tidak tahu awalnya, tapi dikasih tau sama adik perempuannya bahwa, saudara laki-lakinya ini tersersat di terminal. Sehingga beliau datang ke rumah, minta bantu dan minta tolong untuk mendampinginya,” jelas Firman, kakak korban.
Adapun Arip, seorang relawan menjelaskan, “Jadi awalnya, kurang lebih pukul tujuh, itu saya ditelpon Polsek Taman bahwa, ada anak dari Bima tersesat di Bungurasih. Info awal digendam, jadi dia diantar seseorang dari terminal Bungurasih ke Mako Brimob, sama Mako Brimob diantar ke Polsek Taman.”
“Akhirnya saya lihat hp nya ada nomer keluarga, Cuma hp nya masih nggak bisa untuk menghubungi karena hp nya masih hp Taiwan. Ceritanya ini dari Taiwan pulang, ke Jakarta sampai Jakarta naik bus ke Bungurasih,” imbuhnya.
Dari kejadian ini, masyarakat hendaknya untuk selalu berhati-hati. sebab aksi gendam masih saja terjadi.