Sidoarjo, Jurnal9.tv – Puluhan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bawah binaan lembaga perekonomian Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo siap tembus pasar Negara Timur Tengah. Turki, dipilih sebagai usaha eksport berkat hasil kerjasama dengan salah satu lembaga dibawah naungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menangani transaksi eksport.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Sidoarjo saat menggelar workshop dengan tema “Membangun Kemandirian Jamiyah dan Jamaah Nu” di Fave Hotel mengatakan siap mengeksport hasil UMKM dibawah binaannya ke Negara Timur Tengah. Namun, lolos dan tidaknya akan ditentukanoleh salah satu lembaga dibawah naungan Kemendag yang menangani transaksi eksport melalui kurasi kualitas.
Kurasi produk tersebut dilakukan langsung oleh pakar teknis marketing makanan dan minuman eksport Center Surabaya dengan dihadiri wakil ketua DPRP Provinsi Jawa Timur, Ketua PCNU sidoarjo dan pengurus LPNU se-Kabupaten Sidoarjo tingkat MWCNU. Produk-produk UMKM binaan LPNU Sidoarjo akan dikurasi mulai kemasan produk, jenis makanan, bahan makanan dan Konten produk sesuai Negara Tujuan yang akan di eksport.
Roni Yudianto mengaku sengaja mengumpulkan semua pengurus LPNU se-Kabupaten Sidoarjo dengan membawa hasil produknya agar paham bagaimana cara membuat produk yang benar sesuai kurasi Internasional. Jika ada produk yang lolos, maka akan di eksport ke Negara tujuan di seluruh dunia, salah satunya di Turki.
“kita lakukan kurasi, untuk produk-produk yang bisa dieksport ke Negara tujuan di seluruh dunia. Segemn yang paling masuk akal sementara ini di Timur Tengah, khususnya di Turki nanti. Sementara yang sudah kita komunikasikan masih negara Turki. Salah satu tujuan ekspor dari UMKM binaan LPNU, selanjutnya tidak hanya produk Mamin, jadi multi produk, semua peoduk. Semua UMKM yang dibina oleh LPNU baik tingkat cabang maupun tingkat MWC akan kita arahkan untuk menuju level berikutnya,” jelas Roni Yudianto selaku Ketua PC LPNU Sidoarjo saat diwawancarai.
Sementara itu, salah satu lembaga dibawah naungan Kemendag yang menangani transaksi eksport center Surabaya mengaku pihaknya telah mengirimkan sample produk UMKM ke Negara Saudi Arabia,Singapura, Australia dan Malaysia. Sedangkan produk UMKM binaan LPNU Sidoarjo ini rencananya akan dikirim ke Negara Turki dengan catatan jika produknya sesuai kurasi kualitas.
“mudah-mudahan nanti, dari step ini ada semangat dari para UMKM untuk bisa memulai usahanya ke arah yang benar. Sebetulnya potensinya besar, Cuma kadang menurut saya itu, pemula terutamanya UMKM itu tidak tahu arahnya. Nah, itulah tugasnya dari eksport center yang diamanatkan oleh Kemendag kepada kami untuk membina. Jadi kami ini bukan pegawai negeri, tapi kami dari GPEI, Babungan Perusahaan Eksport Indonesia yang ditunjuk oleh Kemendag untuk mengelola eksport center di Surabaya,” tegas Muhaimin Abdul Syukur selaku Kepala Pengelolah Eksport Center Surabaya.
Selain produk Mamin, LPNU Sidoarjo juga akan memasarkan multi produk binaannya menuju pengembangan UMKM naik kelas siap eksport.