Sampai Menangis dan Mengantre, Begini Cara Warga Madura Memuliakan Anak Yatim

Madura, Jurnal9.tv – Memuliakan anak yatim bagi umat muslim merupakan suatu perbuatan mulia, Seperti yang dilakukan para warga di Dusun Gundul desa soket laok tragah Bangkalan, warga setempat memiliki cara yang patut ditiru dalam memuliakan anak yatim.

Suasana yang diwarnai isak tangis warga dalam menyantuni anak yatim secara masal tersebut dilakukan dalam  Haul ke-7 Bhuju’ Kambang pada Ahad (13/08/23). Para anak yatim dari dua desa setempat dikumpulkan, sementara puluhan warga berbaris untuk menyantuni para anak yatim sekaligus dengan tujuan mendapat doa dan barokah para yatim.

Sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Ghafur, tokoh masyarakat sekaligus Panitia acara menyebut para anak yatim tersebut berasal dari desa sokot lao’ dan desa sokot ghundul.

“Alhamdulillah semua anak yatim yang ada di desa sokot laok dan sokot ghundul di data semua karena kami hanya bisa menyantuni anak yatim di dua desa tersebut,” tuturnya.

Pihaknya berharap, pada tahun berikutnya bisa menyantuni anak yatim di seluruh kecamatan Tragah. Menurutnya, para warga berbondong-bondong mengantri untuk memberikan tali asih kepada para anak yatim baik berupa uang tunai maupun dalam bentuk bingkisan.

“Barangkali tahun depan bisa seluruh anak yatim se-kecamatan. Jadi semua masyarakat yang hadir itu juga ikut serta menyantuni anak yatim, mereka mengharap barokah dari para anak yatim melalui tali asih berupa uang maupun barang bingkisan,” lanjutnya.

Dalam kegiatan yang juga diisi dengan pengajian umum oleh KH. Anisur Rohman tersebut, Ustadz Ghafur menyebut kekompakan warga dalam gotong royong melaksanakan kegiatan sangat tinggi. Kendati para warga hanya berprofesi sebagi petani, namun mereka ikut larut dalam persiapan acara hingga kompak menyisihkan rezekinya bagi para anak yatim. 

“Alhamdulillah, di motori oleh Organisasi Masyarakat Desa KOMPAKS, Para warga bergotong royong menggelar sejumlah kegiatan mulai dari rokat desa, burdah bulanan, Santunan Anak Yatim hingga Haul Akbar,” kata ust ghafur.

Kebahagiaan bagi anak yatim dirasakan oleh Fitri dan Vira yang mengaku senang atas pemberian sejumlah barang bingkisan dan uang tunai. Terlihat puluhan amplop di tangan keduanya dengan nominal yang bervariasi mulai dari 50 ribu sampai 100 ribu rupiah.

Dua gadis belia yang masih duduk di bangku SD ini mengaku hasil uang yang diperoleh untuk kebutuhan sekolah dan ditabung.

“Senang sekali. Ini mau ditabung sama beli buku buat sekolah,” ujar keduanya.

Dengan wajah ceria, keduanya pun mendoakan para dermawan diberikan kelimpahan rezeki dan keberkahan umur yang Panjang.

“Semoga ibu-bapak dermawan semakin luas rezekinya dan diberikan umur yang Panjang” tutur kedua gadis belia tersebut.