Kota Probolinggo Bershalawat dan Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan Bidang Cukai kepada Puluhan Ribu Pecinta Shalawat

Probolinggo, Jurnal9.tv – Sosialisasi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai dilakukan pemerintah Kota Probolinggo Jawa Timur. Ada yang berbeda dalam sosialisasi cukai tersebut. Pemkot Probolinggo menghadirkan puluhan ribu jemaah shalawat Ahbabul Mustofa dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Alun-alun kota Probolinggo penuh sesak oleh puluhan ribu pecinta shalawat jemaah ahbabul mustofa, kamis malam.

Selain warga kota Probolinggo, ribuan jemaah shalawat juga hadir dari berbagai daerah lain seperti Pasuruan, Sidoarjo, Lumajang, Surabaya, Situbondo dan Jember.

Mereka bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Probolinggo, TNI-Polri dan ulama setempat.

Kegiatan Kota Probolinggo bershalawat tersebut digelar dalam rangka sosialisasi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai tahun 2023 yang diinisiasi dinas satpol PP, linmas dan damkar pemerintah kota Probolinggo.

Kepala Seksi (Kasi) kepatuhan internal dan penyuluhan kantor pengawasan dan pelayanan bead dan cukai (KPPBC) tipe Madya Pabean C Probolinggo, Nangkok P. Pasaribu, menyampaikan ketentuan perundang-undangan di bidan cukai kepada puluhan ribuan Jemaah shalawat yang hadir di alun-alun kota Probolinggo.

Dia mengajak masyarakat bersama-sama pemerintah daerah serta bea dan cukai bahu membahu memberantas peredaran rokok ilegal.

Sebab, selain merugikan kesehatan karena tidak ada proses skrining dan pengawasan kandungan dalam produksi rokok ilegal, hal lainnya negara juga dirugikan jika rokok ilegal beredar di pasaran.

“Kegiatan ini bertujuan agar masyarakatsemakin paham dan semakin tahu seperti apa pemanfaatan program cukai itu,” jelas Nangkok P. Pasaribu, Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Tipe Madya Pabean C Probolinggo.

Sementara Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mendukung penuh langkah satpol PP dan kantor bea dan cukai dalam pemberantasan rokok ilegal di kota Probolinggo.

Upaya sosialisasi dan pencegahan peredaran rokok ilegal di kota Probolinggo, telah gencar dilakukan pemerintah setempat, salah satunya dengan sosialisasi kepada seluruh jemaah salawat ahbabul mustofa.

Di sisi lain, Habib Hadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus cinta shalawat bersama ulama dan pemerintah daerah, agar kota probolinggo menjadi daerah yang aman, tenteram, sejahtera, dan berlimpah keberkahan.

 “Nanti di bulan September, setiap hari sampai oktober setiap kelurahan menggelar maulid nabi Muhammad SAW,” papar Habib Hadi.

Pimpinan majelis shalawat Ahbabul Mustofa, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, melantunkan shalawat bersama puluhan ribu jemaahnya selama kurang lebih dua jam.

Meski diterpa angin kencang yang menjadi ciri khas iklim kota Probolinggo di sekitar bulan Agustus dan September. Namun puluhan ribu jemaah shalawat tetap bergeming bershalawat bersama hingga acara usai. (lht/snm)