Surabaya, Jurnal9.tv – Memasuki bulan Agustus, masyarakat Indonesia mulai memersiapkan untuk memeringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari memasang Sang Saka Merah Putih di pekarangan rumah, menghias sepanjang jalan dengan semangat perjuangan, hingga menggelar berbagai macam lomba tradisional dan kekinian. Bermacam perlombaan digelar selama bulan Agustus mulai dari jalan sehat, panjat pinang, makan kerupuk, menghias tumpeng, balap bakiak, balap karung, estafet air dan tidak tertinggal tarik tambang.
Nah Tahu kah kamu perlombaan Tarik Tambang juga memiliki manfaat lho, tak sekadar seru-seruan, adu kekuatan memperebutkan kemenangan, perlombaan ini juga dapat memperkuat solidaritas.
Sejarah perlombaan ini sendiri di Indonesia cukup suram. Pada zaman penjajahan dulu, tambang digunakan untuk menarik benda-benda berat seperti batu, gerobak dan lain sebagainya. Tarik Tambang sendiri merupakan bentuk hiburan rakyat selepas melakukan pekerjaan berat tersebut. Karena sudah melekat turun temurun, pada akhirnya permainan tradisional tarik tambang sampai saat ini ‘abadi’ di masyarakat Indonesia.
Permainan tradisional Tarik Tambang ini, masih ada sampai saat ini selain untuk hiburan semata ternyata perlombaan ini juga memiliki pesan tersirat di dalamnya. Pada awalnya perlombaan ini hanya terlihat lomba adu kuat, namun perlombaan tarik tambang ini ternyata juga mengajarkan tentang makna kekompakan, gotong-royong, kebersamaan dan solidaritas.
Tarik tambang merupakan perlombaan yang dilakukan secara regu/ tim, selain membutuhkan kekuatan dan kekompakan perlombaan ini juga memerlukan strategi untuk memenangkannya. Melalui buku “Model Pendekatan Bermain pada Peningkatan Kesegaran Jasmani Sekolah Dasar” M. Imran Hasanuddin dan M. Iqbal Hasanuddin menjelaskan cara memainkan perlombaan tarik tambang.
- Perlombaan melibatkan dua regu/ tim. Setiap regu memiliki jumlah anggota yang sama.
- Pada sikap awal sebelum memulai permainan, tangan kanan dan kiri para pemain memegang tali tambang dengan erat.
- Posisi kaki membentuk kuda-kuda dan agak dibuka lebar.
- Pada saat menarik tali tambang, masing-masing regu harus bersama-sama mengeluarkan tenaga/kekuatan agar tidak kalah.
- Regu yang berhasil tertarik dan terbawa sampai melewati batas garis dinyatakan kalah.
- Permainan ini hanya dapat dilakukan secara beregu.
Dibutuhkan kerja sama dan saling menghargai sesama anggota regu agar dapat meraih kemenangan selama permainan tarik tambang dilaksanakan.
Perlombaan tarik tambang menggunakan tali tambang sepanjang 30-35 meter dengan bagian tengah yang diberi tanda berupa kain atau cat (biasanya berwarna merah). Tarik tambang dilakukan pada lapangan persegi panjang dengan panjang 20-40 meter dan lebar -+8 meter, dan garis kapur atau pembatas seperti tali yang mudah terlihat sebagai batas wilayah dengan jarak 2,5 meter dari batas tengah pada tali. Kedua regu akan mulai saling tarik menarik saat peluit ditiup. Pemenang dari perlombaan ini akan ditentukan dari regu yang berhasil menarik regu lain keluar dari garis batas wilayahnya.
Manfaat dari perlombaan tarik tambang ini sendiri dilihat dari aspek sosial, dapat melatih kerjasama dan kekompakan setiap anggota, serta melatih kepemimpinan dan semangat juang. Dari aspek kognitif, tarik tambang dapat melatih setiap anggota dalam penyusunan strategi. Dan dilihat dari aspek kesehatan, manfaat perlombaan tarik tambang adalah untuk melatih kekuatan otot, utamanya otot tangan dan kaki. Pasalnya, perlombaan tarik tambang memang membutuhkan peran tangan (untuk mmenarik tali) dan kaki (untuk tumpuan tubuh).