Solo, Jurnal9.tv – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara Tasyakuran 1 Abad NU dan Harlah 25 tahun PKB pada hari Minggu sore (23/07/2023) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta ibu negara Iriana Joko Widodo, para Pimpinan lembaga negara, Ketua Umum PKB Doktor Haji Abdul Muhaimin Iskandar MSI, para menteri Kabinet Indonesia maju, para ketua umum partai politik, Wali Kota Surakarta beserta wakil Wali Kota Surakarta, para Kiai, Habib, Ibu Nyai dan kader PKB seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mendeklarasikan 6 perintah. Beliau mengingatkan kepada seluruh kader PKB, bahwa 6 perintah Ketua Umum yang dideklarasikan tidak hanya untuk didengarkan, tetapi harus dilaksanakan.
Beliau juga mengingatkan para kader untuk mengingat amanah-amanah atau doktrin yang disusun dan dimandatkan kepada PKB. “Perlu kita ingat terus, kita mantapkan dalam hati dan tekad untuk menjadi kekuatan perjuangan kita, bahwa PKB adalah pewaris utama partai Nahdlatul Ulama, jadi PKB bukan partainya NU, tetapi PKB partai NU yang mewarisi seluruh sejarah dan doktrin perjuangannya,” jelas Gus Imin.
Gus Imin, sapaan akrabnya, mengatakan, kader-kader PKB wajib melanjutkan, meneruskan, mengamankan dan mewujudkan seluruh cita-cita perjuangan Hadratus Syekh Mbah Hasyim Asy’ari. Jauh sebelum kemerdekaan, Mbah Hasyim Asy’ari beserta para masayikh dan para wali-wali telah merumuskan satu doktrin ajaran sistem pemerintahan kenegaraan yang tuntas, hubungan antara Islam dan negara, hubungan antara Islam dan pemerintahan, hubungan antara Islam yang menopang dan menjadi inspirasi bagi pembangunan bangsa. “Sejak 1938, Mbah Hasyim dan para masyayikh telah mencetuskan ‘Darussalam’. Negeri penuh keselamatan, yang itu adalah kewajiban kita wujudkan terus-menerus di bumi Nusantara kita tercinta,” jelasnya.
Enam Perintah Ketua Umum PKB yang disampaikan dalam acara tersebut ialah;
- Jaga akar dan warisan juang Mbah Hasyim di seluruh Lini kehidupan masyarakat bangsa dan negara;
- Teguhlah menjadi pemersatu dan perawat kemajemukan dan penegak prinsip-prinsip toleransi, jadilah pelindung sesama manusia khususnya pelindung kaum minoritas;
- Menjaga kesinambungan pembangunan yang berhasil dilaksanakan Pak Jokowi dan meneruskannya sampai sesukses-suksesnya, dengan catatan tidak boleh mengabaikan sedikitpun sejarah dan kewajiban-kewajiban untuk terus menjaga dan meneruskan cita-cita Reformasi dan perbaikan bangsa;
- Selain dekat dan berada di tengah-tengah masyarakat, kader PKB wajib proaktif mengatasi, menjadi bagian dari pencari solusi masyarakat dan rakyat;
- Mengamankan Dana Desa harus bersih dan bebas dari korupsi, seluruh kader PKB menjaga, mengawasi dan mendorong pemerintahan desa yang bersih jujur bertanggung jawab serta merakyat. Bekerjalah menjadikan desa sebagai pusat kemajuan Baru;
- Menangkan Pemilu, dengan memenangkan pemilu maka PKB tidak akan diremehkan oleh kekuatan-kekuatan lainnya.
“Perintah saya yang terakhir, menangkan Pemilu, menangkan pemilu, dan menangkan Pemilu. Saudara-saudara sekalian siap?, dengan kita menang pemilu maka PKB tidak akan diremehkan oleh kekuatan-kekuatan lainnya,” tegasnya saat menutup deklarasinya. (llj/snm)