Surabaya, Jurnal9.tv – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Faizah, Dr. Hj. Mihmidaty Ya’qub, dalam majelis kajian Al Quran yang dilansir dari Youtube Tv9 Nusantara menjelaskan, betapa banyaknya Ilmu Allah. Kita sebagai hamba Allah harus selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah.
Mata yang bisa digunakan untuk melihat segala ciptaan-Nya, mata memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dari nikmat mata saja sudah banyak sekali yang harus kita syukuri, terlebih nikmat kesempatan untuk menikmati kehidupan di dunia.
Allah berfirman di dalam Al Quran:
وَلَوْ أَنَّمَا فِى ٱلْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَٰمٌ وَٱلْبَحْرُ يَمُدُّهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَٰتُ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S Lukman: 27)
Seandainya semua pohon-pohonan di bumi ini dijadikan sebagai pena ataupun alat tulis, dan lautan sebagai tinta nya ditambah dengan tujuh samudera lagi. Lalu pena-pena dan tinta-tinta itu digunakan untuk menulis kalimat-kalimat Allah yang mencakup Ilmu dan hukum-Nya, apa yang Dia wahyukan kepada para malaikat dan para utusan-Nya, niscaya pena-pena itu akan patah dan tinta-tinta akan habis, namun tidak dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dimana tidak seorang pun meliputinya.
Maka luasnya ilmu Allah tak terbatas karena Allah Maha tahu dan pengetahuannya tetap ada pada pandangan Allah.
Dalam pejelasannya, beliau mengumpamakan. Misalnya ada orang shadaqoh atau waqaf misalnya waqaf membawa sertifikat tanahnya, itu sudah dicatat oleh malaikat dan tidak akan hilang. Tetapi, akan ada di hadapan Allah, itu di hadapan Allah sampai hari kiamat, tetap berada di dalam Pengetahuan Allah sampai hari kiamat, sampai hari hisab dan sampai ada timbangan amal itu.
“Saking tak terbatasnya Pengetahuan Allah, firman Allah, Pengetahuan Allah, ilmu Allah tidak akan habis, saking tak terbatasnya Pengetahuan Allah dan Allah tahu segalanya,” jelas beliau.
Allah Maha tahu segalanya, Allah mendengar apa yang kita inginkan, dan Allah tahu apa yang akan kita lakukan walaupun kita tidak mengucapkan kalimat tersebut sedikitpun.
Allah memberikan pahala jika itu baik dan Allah menjadikan dosa jika itu kemaksiatan. Jika dosa hambanya banyak, lalu Allah akan menyuruh taubat dan Allah akan mengampuni dosa hambanya, sebegitu sayangnya Allah, karena Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, Allah memiliki Ilmu tak terbatas, tapi Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Itulah mengapa, kita sebagai hamba Allah harus menjalankan perintah-Nya dan mematuhi larangan-Nya. (aaf/snm)