PCNU  Sidoarjo Minta Ajaran Aswaja Dijadikan Mata Pelajaran Wajib

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Kiai Haji Zaenal Abidin, Ketua PCNU  Sidoarjosaat menghadiri pelantikan 3 kepala sekolah di bawah NU angan Badan Penyelenggara Pendidikan Nahdlatul Ulama (BPPNU ) Walisongo mengaku pihaknya tidak bisa menghindar dari perkembangan dan pertumbuhan teknologi yang semakin pesat di zaman seperti saat ini. Madrasah salah satunya sebagai lembaga pendidikan di bawah NU angan Nahdlatul Ulama harus menjadi tempat untuk melakukan persaingan yang selalu mengikuti perkembangan zaman di semua bidang terlebih di bidang teknologi maupun digitalisasi.

Oleh sebab itu, ketua PCNU  Sidoarjo meminta lembaga pendidikan di bawah naungan NU  untuk bergerak cepat mengikuti perkembangan yang ada. Dengan menguasi teknologi maupun media sosial tentunya lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama tidak akan ditinggalkan oleh masyarakat dan selalu akan diminati oleh masyarakat.

Terlepas dari kekuatan sains teknologi, Kiai Haji Zainal Abidin menekankan kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama untuk menjadikan ajaran Aswaja sebagai mata pelajaran wajib baik itu di tingkat TK, MI, SD, MTS, SMP, MA, SMA dan SMK. Sebab, ajaran Aswaja tersebut merupakan ciri khas yang dimiliki Nahdlatul Ulama yang harus tetap diutamakan dan dilestarikan hingga mencetak generasi berkhlakul karimah.

“Maka penguatan Aswaja bisa menjadi ciri khas lembaga pendidikan di bawah naungan NU, di tengah serangan yang gencar dari kelompok lain. Harus menjadi mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan kita,” jelas KH Zainal Abidin.

 Seruan wajib pelajaran Aswaja tersebut untuk menangkal di tengah-tengah gempuran kelompok lain yang telah gencar menyerang terhadap ajaran Ahlussunah Waljamaah An Nahdliyah. (rhk/snm)