Sidoarjo, Jurnal9.tv – Prihastoni (48 ) tahun bersama rahayu (41) sang istri warga dusun bogem desa Kebonagung kecamatan Sukodono kabupaten Sidoarjo dinilai sangat beruntung jika dibangdingkan dari warga prasejahtera lainnya di wilayah kabupaten Sidoarjo. Sebab Pasutri yang diketahui berkerja sebagai tukang ojek online (ojol). Pedagang klontong tersebut menerima bantuan berupa pembangunan rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shidiqiyyah secara gratis dari Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (Dhibra) organisasi otonom Shidiqiyyah Kabupaten Sidoarjo.
Peletakan batu pertama rumah syukur layak huni Shidiqiyyah dilakukan secara simbolis oleh Kholifah Mustain Karim Wakil Mursyid Thoriqoh Shidiqiyyah, Camat Sukodono, DPD Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) dan Dhibra. Mereka secara bergantian meletakkan batu yang terbungkus kain hijau di pondasi rumah dengan disaksikan organisasi otonom YPS, Opshid, Jkphs, TNI, Polri dan pihak desa kebonagung.
Tanah milik Prihastoni ini sebelumnya ada bangunan yang kondisinya dinilai sudah tidak layak huni, hanya terbuat kayu triplek dan asbes. Jika di musim kemarau maupun hujan, rumah milik pasutri ini mengalami suhu yang panas dan bocor ketika hujan tiba.
Prihastoni mengaku tidak pernah bermimpi menerima bantuan rumah layak huni karena dirinya merasa tidak mampu mendirikan sebuah rumah lantaran terbentur ekonomi. Pendapatan ojek dan toko kelontong setiap harinya dirasa belum cukup karena harus menghidupi kedua anaknya yang masih kecil dan biaya pendidikannya.
Apalagi, pembelian tanah rumah ini juga kondisinya masih mengangsur dan belum lunas. Beruntung sisa angsuran beberapa bulan kedepan sudah dilunasi oleh dhibra kabupaten Sidoarjo.
“Selama proses pembangunan ini kurang lebih 55 hari ya Pak, sekarang nggak bisa banyak bicara ya mungkin mentok itu 80 ribu itu bagus kalau hari biasa lho ya. Kalau mungkin minggu itu masih bisa 100 ya 110. Apa ya seadanya saya pasang supaya nggak kepanasan kalau masalah bocor sudah biasa kalau bagi saya, jadi ya kadang kita sebisa mungkin saya perbaiki supaya enggak bocor, tapi ya namanya air deras kadang ya bocor. Jadi kalau kepanasan juga kayak oven, soalnya ketinggiannya ga standar,” cerita Prihastoni.
Bantuan pembangunan rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyyah ini setiap tahunnya telah dilakukan oleh dhibra. Tahun ini, bantuan pembanguan di wilayah Sidoarjo diberikan Prihastoni tukang ojek online (ojol) warga desa kebonagung kecamatan Sukodono dengan menghabiskan anggaran dana Rp 110 juta rupiah.
“Dengan bantuan yaitu berupa bangun rumah layak huni kepada masyarakat yang berhak tidak memandang suku ras dan agama. Membangun mulai awal, diperkirakan menelan biaya 110 juta. Selain bantuan rumah, juga menyalurkan usaha untuk penerima rumah itu,” jelas Abdulloh, ketua DPD Dhibra Kabupaten Sidoarjo.
Hingga saat ini total bantuan pembangunan rumah layak huni yang dilakukan DPD Dhibra kabupaten Sidoarjo sudah yang ke-35 kalinya dan di tingkat nasional sudah mencapai 1300 kali. Sementara untuk sumber dana pembangunan rumah-rumah mulai material, tenaga tukang dan kuli bangunan berasal dari swadaya warga Thoriqoh Shiddiqiyyah se kabupaten Sidoarjo. (rhk/snm)