Sidoarjo, Jurnal9-tv – Keinginan untuk menunaikan ibadah haji merupakan suatu impian bagi seluruh umat Islam. Namun keinginan tersebut pupus dikarenakan biaya yang dibutuhkan sungguh sangatlah besar. Hal itu telah dirasakan oleh seorang kakek dan anaknya yang gagal menunaikan ibadah haji karena mereka tidak mampu untuk membayar pelunasan administrasi yang ditagih oleh perawakilan sebuah biro jasa perjalanan haji sebesar 260 juta.
Siti Rochmah yang hanya memiliki rumah sederhana yang berada di desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur tersebut mengaku bahwa setalah memiliki uang dari hasil penjualan sawahnya akan menyetorkan uangnya untuk melunasi administrasi pendaftaran pemberangktan haji sebesar 90 juta. Penyetoran tersebut telah disalurkan kepada kerabatnya di tahun 2011 silam.
Saat pelunasan pendaftaran telah dilaksanakan. Kakek Nur Salim dan Siti Rochmah mengaku telah mendapatkan seperangkat paket seragam. Namun dibalik itu kedua keluarga tersebut merasakan kecurigaan atas tidak adanya pemberian buku tabungan atau pernyataan persyaratan yang harus dibawa untuk menunaikan ibadah haji.
“Sudah dikasih blanko, langsung dapat mukenah dan hem putih,” tukas Siti Rochmah.
Namun saat ini Siti Rochmah mengaku mengalami kesulitan untuk menghubungi kerabatnya tersebut, ia masih berharap agar dirinya dan kakek Nur Salim dapat menunaikan ibadah haji di tahun ini.