Namanya Dicatut Mengecam PBNU, Sejumlah Kyai Muda di Jombang: Kami Tidak Terlibat !

Jombang, Jurnal9.tv – Sejumlah Kyai Muda dan Pengasuh Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang memberikan Klarifikasi usai beberapa nama dicatut dalam sebuah pemberitaan tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.

Dalam pemberitaan terkait dengan situasi terkini antara PCNU Jombang dan PBNU yang dimuat nasionaldetik.com terdapat sejumlah Nama Kyai Muda dan Pengasuh Pesantren di Wilayah Jombang. Hal itu mendapat respon dari sejumlah kalangan mengingat Nama-nama yang tercantum merasa tidak tahu menahu dan tidak terlibat dalam Kecaman tersebut.

Seperti yang disampaikan H. M Nabrizt Aqda Irfan Pengasuh Ribath Al-hamdiyyah Tambakberas Jombang, dirinya mengaku tidak tahu menahu dan tidak terlibat dalam pemberitaan tersebut. Namun dirinya heran namanya tiba-tiba muncul didalamnya.

“Saya tidak terlibat dan tidak tahu menahu perkara itu tapi dicatut nama saya dalam Kecaman tersebut,” ujarnya kepada TV 9.

Alumni Pesantren Sarang ini juga menyanyangkan pencatutan nama tanpa izin tersebut, Selama ini pihaknya fokus mengajar di pesantren sehingga Ia merasa kaget usai mengetahui pemberitaan yang melibatkan dirinya.

“Kami sangat menyangkan, selama ini saya fokus ngaji bersama santri di Pondok. Saya kaget ketika dikirimi pemberitaan itu dari teman,” sambungnya.

Kyai muda yang akrab disapa Gus Nabriz ini sejauh ini mengaku menaruh rasa takhdzim kepada semua tokoh NU di semua tingkatan. Sehingga ia tidak ingin Su’ul Adab kepada PBNU atas pemberitaan keliru tersebut.

“Kami hormat kepada semua pengurus NU di semua tingkatan, kami tidak ingin Su’ul Adab terutama kepada para Masyaikh di PBNU” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar pemberitaan dengan judul “PBKJ Mengecam Keras Keputusan PBNU Terkait Keputusan Sepihak Membentuk Kepengurusan PCNU Jombang” yang berisi tentang dugaan pelanggaran PD/PRT yang dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam membentuk Kepengurusan PCNU Jombang sepihak.

“Kami, Pahlawan Bertopeng kadipaten Jombang mengecam keras keputusan PBNU terkait dengan keputusan sepihak untuk membentuk kepengurusan PCNU Jombang Masa khidmat 2023-2024,” Dikutip dari media lokal setempat.

Senada dengan Gus Nabriz, Nama lainnya yang juga menjadi korban pencatutan nama dialami oleh Agus H Variz Muhammad Mirza, Pengasuh Ribath Al-Masruriyah Tebu Ireng Jombang. Atas kejadian tersebut, Ia meminta pihak yang mencatut namanya untuk klarifikasi agar tidak menjadi Kegaduhan.

“betul, dagelan yang sangat tidak pas momennya. Sebaiknya yang mencatut disuruh klarifikasi supaya tidak menjadi kegaduhan,” ujarnya.

Gus Mirza menyebut perselisihan itu biasa, tetapi pihaknya dan beberapa Gus lainnya di Jombang tidak melibatkan diri dalam persolan tersebut. Ia menghormati semua pihak dan berharap bisa segera menemukan solusi atas persoalan yang terjadi.

“Intinya namanya perselisihan itu biasa, tetapi kami dan beberapa Gus lainnya terkait masalah terbaru ini tidak mau untuk diikutsertakan. Kami menghormati semua pihak berharap semuanya bisa segera menemukan solusi,” pungkasnya.