Sumenep, Jurnal9.tv – Masyarakat Madura dikenal dengan beragam Kebudayaan yang unik, bukan hanya Kerapan Sapi yang digandrungi banyak orang namun juga terdapat sebuah Kontes yang menampilkan Keindahan dan Keanggunan dari seekor Sapi.
Sapi Sonok menjadi salah satu Primadona bagi masyarakat Madura. Bagi mereka, memiliki sepasang Sapi pilihan dengan kualitas terbaik yang mampu melenggak-lenggok menampilkan keindahan dan keserasian langkah kaki di atas rumput hijau merupakan kebanggaan tersendiri.
Para pecinta Sapi Sonok tersebut memiliki agenda rutin setiap bulan menjalin silaturahim, seperti yang dilaksanakan di Lapangan Kemmisan Guluk-guluk Sumenep melalui Kontes se-Madura, pada Sabtu (13/05/2023).
Menurut Hannan, salah satu Pemilik Sapi menceritakan proses perawatan sapi Sonok terbilang rumit dengan biaya yang tidak murah.
“Perawatan sehari-hari diberi makan Rumput segar dengan bubur khusus yang terbuat dari ubi-ubian. Bahkan menggunakan beras ketan hitam sebagai makanan utamanya,” ceritanya.
Sedangkan untuk menjaga stamina dan perawatan tubuh, sapi-sapi betina tersebut dibuat jamu khusus yang terbuat dari Kunyit, Santan Kelapa dan Kuning Telur yang dipercaya bisa menambah gemuk dan memperhalus bulu Sapi.
“Untuk menjaga Stamina ya diberi Jamu campuran Kunyit, Santan Kelapa dan Kuning Telur. Ini khasiatnya untuk menambah berat badan dan membuat bulu sapi lebih halus,” lanjutnya bercerita.
Pria yang gemar mengoleksi Sapi Sonok ini juga menjelaskan bagaimana penilaian dari sepasang sapi yang diiringi dengan musik tradisional Saronin tersebut.
“Kalau di dalam Kontes itu yang dinilai pesona keindahan sapi serta caranya berjalan di arena. Kalau berpenampilan bagus dan jalannya juga bagus itu Menaikkannya daya tawar sapi,” kata Hanan.
Harga Sapi Sonok sendiri sangat fantastis, menurut pria asal Dusun Jatean Desa Ganding ini untuk kualitas terbaik bisa dibanderol 500.000 Juta Rupiah. Bahkan untuk Anakan Sapi dihargai 30-60 Juta.
“Kalau yang bagus dan sudah punya nama ada yang sampai dihargai 500 Juta, kelas di bawahnya berkisar di angka 100-200 Juta untuk indukan. Sedangkan Sapi Jagir (anakan) kisaran 30-60 juta per ekor,” ujarnya merinci harga Sapi.
Kontes sapi Sonok ini bertujuan sebagai ajang silaturahim sesama pecinta sapi dan pemerhati kebudayaan, sedangkan untuk kategori perlombaan biasanya lebih ketat karena menjadi ajang adu gengsi dan penampilan.
Bagi Masyarakat Madura, Sapi Sonok maupun Sapi Kerap merupakan jati diri dan kebanggaan, hal ini juga menentukan Status sosial dan kepopuleran di masyarakat. Kendati membutuhkan biaya perawatan yang tinggi, hal itu dianggap wajar.
“Bagi orang Madura punya biaya ataupun tidak, Kalau sudah Hobi apalagi menjaga budaya ya tetap lanjut. Karena ini soal nama baik dan harga diri bagi orang Madura,” tutupnya.
Kabupaten Sumenep sendiri merupakan daerah penghasil Sapi dengan kualitas terbaik di Indonesia. Sedangkan untuk pecinta Sapi Sonok, sejumlah nama besar yang melegenda berasal dari kecamatan Ganding dan Guluk-guluk yang dikenal sebagai pusatnya Sapi Sonok.