Surabaya, Jurnal9.tv – Salah satu pemandangan unik terlihat di arena Sport Center UINSA Surabaya sebagai Vanue utama Annual Internasional Conference on Islamic Studies ke-22.
Tepat di pintu masuk utama, area Spot Foto yang disediakan Panitia ramai didatangi Pengunjung. Berdasarkan pantauan Jurnalis TV 9 di lapangan, Para Peserta AICIS 2023 yang datang dari berbagai kota di Indonesia itu berebut untuk Selfie dengan Photo Booth atau Replika Patung Gus Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Pontianak mengungkapkan kesempatan itu tidak ia lewatkan meskipun hanya foto replika. Karena sebelumnya saat kehadiran Gus Yaqut di lokasi tidak mudah untuk foto bersama. Bahkan bersama rombongan, ia harus mengantri dengan pengunjung yang lain.
“Dari tadi memang banyak kita lihat peserta AICIS dari berbagai daerah di Indonesia di Photo Boot Gus Yaqut, sebagai pengganti karena tidak bisa berfoto langsung dengan beliau,” ungkapnya.
Bagi Raziqi Waldan yang berasal dari IAIN Pontianak ini menyebut Gus Yaqut sosok yang unik. Sebagai Menteri Agama, Gusmen dianggap berani dalam menyuarakan Moderasi Beragama.
“Gus Yaqut ini sosok yang unik ya, karena di bawah kepemimpinan beliau sebagai Menteri Agama kita bisa merasakan Moderasi Beragama yang sangat tinggi,” lanjut Raziqi.
Tidak hanya sebagai Menteri Agama, bagi Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Pontianak ini, kecakapan Gus Yaqut juga terlihat saat menjadi Ketua PP. GP Ansor, pola kepemimpinan beliau yang sangat adil dalam merangkul kelompok Minoritas.
“Begitu juga saat beliau memimpin Gerakan Pemuda Ansor, Kepemimpinannya moderat, beliau sangat memperhatikan kemajemukan di Indonesia, beliau juga sangat memperhatikan kelompok Minoritas,” imbuhnya.
Dosen Pengajar Manajemen ini juga berharap Kepemimpinan Gus Yaqut bisa terus menular mengingat Indonesia merupakan negara yang majemuk sehingga keberagaman bisa saling merangkul sesuai amanah Pancasila.
“Kami sangat berharap banyak pada sosok seperti Gus Yaqut karena Indonesia negara yang majemuk, dengan kepemimpinan beliau keberagaman suku dan Agama ini bisa saling merangkul sesuai amanah Pancasila,” kata Akademisi IAIN Pontianak ini.
“Gus Yaqut bagi saya sendiri merupakan Panutan dan Idola yang menjadi Inspirasi bagi kami sebagai insan Aparatur Negara yang berfokus pada nilai-nilai Kemanusiaan,” imbuhnya.
Kehadiran Raziqi Waldan sendiri di AICIS 2023 ini untuk mempresentasikan Penelitian yang ia bawa.
“Kami sendiri menghadiri AICIS, Event internasional yang juga dihadiri para akademisi se-Indonesia untuk mempersentasikan hasil penelitiannya,” lanjut Waldan.
Dalam kesempatan tersebut, Raziqi Waldan akan memaparkan Penelitian terkait Expert Advisor tentang Artificial Intelligence dengan Implikasi pendekatan Fikih.
“Saya sebagai Panelis nanti akan memaparkan hasil penelitian terkait expert advisor yaitu tentang AI yang saat ini sedang digandrungi yang dianalisis dengan Implikasi Fikih di dalamnya,” tutupnya.