Pemudik ke Pulau Masalembu Membeludak

Sumenep, Jurnal9.tv- Pulang menuju kampung halaman atau biasa disebut dengan mudik di hari raya adalah salah satu budaya Negara Indonesia yang hingga saat ini masih berjalan dan dipertahankan oleh masyarakat umum.

Budaya tersebut berlaku selama satu tahun sekali. Sehingga membeludaknya volume pengguna jalan akan menjadi penghias di jalan raya. Hal itu juga terjadi di Madura.

Ratusan pemudik  yang hendak menuju pulau Masalembu mulai mewarnai pelabuhan. Penumpang memilih untuk mudik lebih awal di pertengahan Ramadhan karena ingin menghindari habisnya tiket yang disediakan oleh pihak pelabuhan saat menjelang Idul Fitri.

Melonjaknya itensitas pemudik membuat mengularnya calon penumpang di depan loket, guna mengantre dan membeli tiket untuk mudik. Tiadanya sistem pelayanan tiket online menjadi salah satu pemicu antrean tersebut. Sehingga mau tidak mau calon penumpang memesan tiket secara manual atau offline.

Tak hanya itu, penundaan satu trip pelayaran di minggu lalu akibat cuaca buruk menjadi salah satu penyebab dari membeludaknya antrean yang terjadi di depan loket tersebut.

Salah satu penumpang, Ghalba, mengaku bahwa antrean sangat lama. hingga calon pnumpang rela mengantre berjam-jam dan berdesak-desakan satu sama lain hanya untuk mendapatkan selembar tiket untuk mudik pulang kampung.

“Satu orang lama banget, mungkin belinya banyak,” ujar Ghalba.

Sedangkan Syaiful calon penumpang lain mengaku bahwa ia memilih mudik pertengahan bulan puasa ini karena menyesuaikan liburan sekolah anaknya. (mhr/snm)