Surabaya, Jurnal9.tv – Sebagaimana biro travel haji pada umumnya, KBIH An Nur mulai melayani perekaman pembuatan visa bio. Ini merupakan implementasi dari kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang mewajibkan kepada seluruh jamaah haji untuk mengurus visa bio sebelum diterbitkannya visa. Visa bio ini meliputi perekaman wajah, sarat paspor, serta sepuluh sidik jari.
Kebijakan tersebut merupakan langkah antisipasi yang dilakukan kerajaan Arab Saudi untuk memastikan yang masuk ke negaranya di musim haji ini benar-benar jamaah haji dan bukan orang lain yang memanfaatkan momen tersebut.
Owner KBIH An Nur, Habib Abu Bakar Assegaf menegaskan, visa bio ini sudah dilakukan sejak tahun 2018 kemarin. Biasanya para jamaah haji harus membayar biaya sekitar 175 ribu rupiah untuk biaya perekaman. Namun, di KBIH An Nur, biaya tersebut digratiskan, mulai perekaman sampai masuk ke aplikasi milik kerajaan arab Saudi.
“Alhamdulillah dari KBIH An Nur mulai hari Sabtu kemarin termasuk sekarang walaupun hari libur. Jadi minggu KBIH An Nur ini melayani pembuatan visa bio. Jadi visa bio ini oleh negara Arab Saudi diwajibkan bagi seluruh calon jamaah haji. Untuk sampai bisa diterbitkan visa itu harus buat visa bio,” ujar Habib Abu Bakar Assegaf saat diwawancarai tim jurnal9.
Beliau menambahkan “Bagi calon jamaah haji itu sudah mulai 2018 kemarin. Tapi 2018 kemarin itu masih harus bayar per-jamaah itu 175 ribu. Kemudian, di sini, kami di KBIH An Nur ini mengadakan visa bio ini gratis tanpa bayar”.
sementara itu, Riska Maraya, salah satu calon jamaah haji mengaku senang bisa mendapat fasilitas gratis dalam rangka perekaman visa bio. Menurutnya, proses perekaman ini mudah karena hanya perlu mengunduh aplikasi via google play store untuk kemudian foto dan merekam sepuluh sidik jari. Setelah itu, calon jamaah haji tinggal menunggu nama mereka muncul di aplikasi tersebut.
“Hari ini mengurus visa bio untuk keberangkatan calon jamaah haji tahun 2023. Prosesnya cepet banget tinggal download aplikasi visa bio Saudi arabian terus foto sidik jari. Semua dibantu proses sama masnya kok cepet aja. Sama foto wajah. Mungkin 15 menitlah cepet banget kok,” ungkap Riska Maraya, salah satu calon jamaah haji yang sedang mengurus visa bio.
Sebelumnya, kementerian agama dan otoritas Arab Saudi menyepakati akan memakai visa bio bagi jemaah haji indonesia 1444 h/2023 yang akan membuat visa ke Arab Saudi. Kesepakatan ini dihasilkan melalui pertemuan antara tim Ditjen penyelenggaraan haji dan umrah atau PHU Kemenag dengan delegasi Arab Saudi di kantor kedutaan besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta. (ahs/swp)