Ketum MUI Jatim: Allah akan Memuliakan Hamba yang Waqofkan Hidupnya untuk Agama              

Sidoarjo, Jurnal9.tv- Warga Jemundo, Taman, Sidoarjo menggelar acara pengajian umum dan kirim doa untuk sesepuh. Selain mengirim doa, acara tersebut adalah salah satu upaya warga Sepanjang Sidoarjo dalam menyambut bulan yang penuh kerahmatan dan kesucian yakni bulan Ramadan 1444H. acara tersebut disiarkan secara langsung oleh TV9 Nusantara dalam program Kiswah Event.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah turut serta dalam mengisi acara tersebut. Kiai Mutawakkil membuka tausiah agamanya dengan memberikan sebuah motivasi kepada jamaah agar tetap semangat, optimis dan tidak lupa untuk mendoakan keluarga-keluarganya baik yang masih ada maupun yang tiada. Beliau mengatakan bahwasanya Allah akan suka dan merestui hamba-Nya ketika ia kumpul di dalam majelis ilmu, dan Allah akan mengirimkan malaikat ke dalam majelis tersebut untuk mendoakan segala hal baik untuk Hamba-Nya.

KH. Moh Hasan Mutawakil Alallah , dalam acara yang disiarkan TV9 tersebut dawuh dalam bahasa Jawa, yang artinya “Doa-doa baik yang dikhususkan kepada nenek moyang dan keluarga kita akan naik ke atas dan dikawal oleh malaikat. Lantas ketika malam Jumat, doa tersebut akan dikirimkan kepada nenek moyang dan keluarga kita”.

Dalam tausiyah agamanya, beliau menjelaskan bahwasanya, ada beberapa hamba-hamba pilihan yang sangat disukai oleh Allah SWT. Dalam surah Al Ahzab telah dijelasakan, bahwa ada beberapa tokoh-tokoh yang dipilih oleh Allah untuk dijadikan sebagai hamba piihan. Allah memilih Hamba tersebut dikarenakan ia telah berjanji kepada Allah untuk mewaqofkan hidup untuk melaksanakan anjuran dan menjauhi larangan-Nya.

Tak hanya itu, ketika seorang hamba-nya berani berjanjii untuk mewaqofkan hidupnya, waktunya, , menegakkan tiang agama dan ia menepati janji tersebut. maka Allah akan memuliakan hamba-Nya. Seperti para Syekh, Auliya, Kiai, dan lain-lain.

KH. Moh. Hasan Mutawakil Alallah pun mengingatkan kembali kepada jamaah bahwasanya untuk tetap selalu nurut (Sami’na Wa ‘atho’na) kepada para ulama. Karena dengan adanya ikatan batin yakni nurutnya sosok murid dengan guru maka esok di akhirat, malaikat akan menyelamatkan dan mengarahkan kita untuk masuk ke dalam surga Jannatul Firdaus bersama para ulama yang kita anuti selama di dunia.

“Pokok e manut ulama. Mangke ten akhirat gondelan (berpegang) surban e poro ulama sepuh,” pungkas Kiai Mutawakkil. (muk/snm)