Surabaya, Jurnal9.tv – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur melakukan Rukyatul Hilal di Beberapa Titik di Jawa Timur. Tepat di Pukul 17.41 Tim Rukyatul Hilal Condrodipo Gresik berhasil melihat Hilal untuk pertama kalinya. Tidak lama kemudian disusul Tim rukyat di Lamongan, Bangkalan, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, dan Bojonegoro dan beberapa Titik lainnya menyusul kemudian.
Keakuratan dan kecepatan TIM Falakiyah Nahdlatul Ulama di beberapa titik di Jawa Timur diketahui menggunakan metode dengan peralatan standar yang dipadukan dengan pengalaman tim yang mumpuni.
Seperti yang diungkapkan Mahfudz Fauzi Pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur usai thalkshow detik-detik Rukyatul Hilal di Kantor PWNU Jawa Timur, Rabu (22/03/23).
“LFNU Jawa Timur menggunakan metode standart yang telah ditentukan dipadukan dengan pengalaman yang dimiliki, misalnya diketahui kapan terbenamnya matahari kemudian azimut hilalnya dan ketinggiannya berapa dan seterusnya” kata Mahfudz Fauzi.
Menurut Mahfudz Fauzi, Tim LFNU Jawa Timur kemudian melakukan proses Rukyatul Hilal menggunakan benang azimut dan metode manual.
“Kemudian setelah itu dilakukan Rukyatul Hilal baik menggunakan peralatan maupun menggunakan benang azimut atau cara manual lainnya” ungkapnya
Beberapa Peralatan digunakan untuk tingkat akurasi yang maksimal seperti Teropong Teleskop motorik, Gawang Lokasi, Theodolite, hingga Teleskop Binokuler. Hitungannya pun akurat dengan metode Hisab Faqhih tahqiqi Kontemporer.
“Kami juga menggunakan teropong teleskop yang bisa mengikuti pergerakan bulan, hitungannya pun akurat dengan menggunakan hisab Faqhih tahqiqi kontemporer” ujarnya
Fauzi mengaku hasilnya luar biasa baik menggunakan peralatan maupun mata kepala biasa.
“Alhamdulillah hasilnya luar biasa dan ini juga salahsatu bukti teman-teman di daerah menggunakan peralatan maupun mata kepala biasa” kata Fauzi
Terdapat 6 titik yang berhasil melihat Hilal di Jawa Timur dengan cepat dan akurat. Yang kemudian diambil sumpahnya oleh Hakim di lokasi pengamatan yang kemudian dikirim ke Sidang Itsbat untuk dijadikan sebagai acuan penentuan Awal 1 Ramadhan.
“Dan alhasil di Jawa Timur ada 6 titik lokasi Rukyatul yang berhasil melihat Hilal dengan cepat dan akurat. Kami sudah kirimkan ke sidang itsbat untuk dijadikan acuan untuk penetapan 1 Ramadhan” pungkasnya.
Mahfudz Fauzi optimis hasil yang diperoleh Tim LFNU Jawa Timur bisa menjadi rujukan untuk menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis.
“Berdasarkan dari ini insyaallah 1 Ramadhan akan jatuh besok (Kamis, 23/03) walaupun itsbat belum dilakukan tapi sudah terlihat Hilal di beberapa Titik” tutupnya.