Sidoarjo, Jurnal9.tv – Tiga santriwati pondok pesantren Al quran Darussholah Islamic Kajeksan Tulangan Kabupaten Sidoarjo dianugerahi the best speaking and the best grammar dari Genta goes to school (GGS) di pendopo pesantren Al Quran Darussholah Islamic pada Ahad (20/03/2023) malam.
Ketiga santri itu adalah Nabila Putri Mevia, kelas 9 Madrasah Tsanawiyah asal Jakarta, Nur Izzatul Magfirah Sitompul, kelas 9 asal Bali, dan Adinda Maya Aprilia kelas 11 Madrasah Aliyah asal Buduran, Sidoarjo. Masing-masing santriwati tersebut mendapat anugerah sebagai the best speaking dan the best grammar dari Genta goes to school (GGS) pada penutupan pembelajaran bahasa inggris dan menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1444 hijriyah.
Ketiga juara bersama 50 santri lainya sebelumnya telah belajar bahasa inggris selama 1 bulan penuh dalam bimbingan dari tim Genta goes to school (GGS). Selama belajar, para santri dibekali 2 materi, yaitu menata kalimat bahasa inggris dengan baik dan komunikasi atau berbicara bahasa inggris yang baik dan benar.
Salah satu santriwati yang mendapatkan anugerah sertifikat dari Genta goes to school (GGS) mengungkapkan harapannya ingin menularkan kepada santriwan-santriwati di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah di lingkungan pondok pesantren Al Quran Darussholah Islamic Kajeksan, Tulangan.
“Kita dibimbing satu bulan selama semester, jadi kemarin itu final dan langsung dinilai dan diuji setiap satu minggu sekali,” cerita Adinda Maya Aprilia, santri ponpes Al Quran Darussholah Islamic.
Selain penganugerahan, kegiatan ini juga sebagai ajang penutupan pembelajaran bahasa inggris dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai tampilan santriwan-santriwati seperti shalawat al banjari, seni teater pesantren, hingga ceramah agama menggunakan bahasa inggris ditampilkan di hadapan puluhan santri dan para dewan guru pesantren.
“Ouput santri kedepannya agar mereka menjadi santri yang lebih modern, yang lebih keren, yang lebih inovatif, dan memiliki kreasi sehingga ketika mereka keluar siap baik di masyarakat maupun di rana hpendidikan selanjutnya,” tegas Ahmad Siblinukmani, perwakilan Ponpes Al Quran Darussholah Islamic Tulangan.
Diharapkan dengan kegiatan ini, para santri mampu berkiprah tidak hanya pandai berbahasa arab maupun mengaji kitab, namun santri harus bisa menguasai berbagai bahasa dan berkreasi serta inovatif di dalam bidangnya masing-masing. (rhk/swp/snm)