Sidoarjo, Jurnal9.tv – Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jawa Timur telah memprediksi satu ramadhan akan jatuh pada hari kamis 23 maret 2023 mendatang.
Prediksi tersebut diungkapkan wakil ketua PW LFNU Jatim Syamsul Ma’arif saat memberikan materi hisab dan rukyatul hilal di pondok pesantren Burhanul Hidayah Jenggot Krembung Sidoarjo, Senin( 13/03/2023) pagi.
Syamsul Ma’arif mengatakan, berdasarkan metode hisab PW LFNU Jatim, diketahui bahwa 22 maret 2023 hilal berpotensi bisa terlihat memenuhi kreteria rukiyah di atas 3 derajat dan lokasinya di atas 6,4 serta dalam hitungan kisaran falakiyah 8 derajat, maka secara hisab 1 ramadhan jatuh pada kamis 23 maret 2023 mendatang.
Penentuan prediksi hisab tersebut tetap akan menunggu hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan Lembaga Falakiyah pada tanggal 29 sya’ban 1444 hijriyah. Sebab Nahdlatul Ulama berpegang pada putusan Rukyatul Hilal dan kemudian akan dilaporkan kepada jajaran Falakiyah PBNU sebagai bahan isbat pemerintah melalui Menteri Agama Republik Indonesia.
LFNU juga tetap menunggu hasil ikhbar PBNU juga melalui hasil isbat menteri Agama RI dalam penentuan jatuhnya awal ramadhan 1444 hijriyah.
“Bila mana rukyat pada 29 sya’ban hilal nani terlihat maka hasil tersebut akan dilaporkan ke PWNU Jatim kemudian dilaporkan ke PBNU,” tegas Syamsul Ma’arif wakil ketua PW LFNU Jatim.
Sedangkan untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri tetap sama halnya menunggu hasil rukyat di tanggal 29 Ramadhan nanti, dan bilamana Hilal terlihat, maka tanggal 1 Syawal jatuh pada hari berikutnya, karena Ramadhan diistikmalkan atau disempurnakan menjadi 30 hari.
Secara prediksi hisab 29 ramadhan hilal masih berada di bawah imkanur rukyah yaitu 2 derajat. Karena kurang dari derajat kriteria imkanur rukyah maka ada kemungkinan Ramadhan 1444 Hijriyah disempurnakan 30 hari. (rhk/snm)