Sidoarjo, Jurnal9.tv – Sebanyak 220 siswa Madrasah Aliyah Plus Pondok Pesantren Burhanul Hidayah Jenggot Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo dibekali ilmu metode hisab dan rukyatul hilal oleh Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jawa Timur. Pembekalan dilakukan di dalam gedung pesantren setempat, senin (13/03/2023) pagi.
Wakil Ketua PW LFNU Jatim Syamsul Ma’arif, memberikan sejumlah materi teori perhitungan atau hisab dan rukyatul hilal, tentang waktu shalat, awal bulan dan gerhana. Teori falakiyah seperti itu dinilai masih awam bagi masyarakat umum.
Selain materi teori, para santri juga diberikan kesempatan untuk melihat matahari maupun bulan dengan menggunakan teleskop yang bisanya digunakan melihat hilal. Tak hanya itu, alat total station untuk mengetahui kordinat sebagai data mutakhir pegantar penentuan hilal awal ramadhan dan alat bencet atau bayang matahari juga dikenalkan para siswa madrasah aliyah plus ponpes Burhanul Hidayah.
Anggi salah satu siswa MA Plus Ponpes Burhanul Hidayah, mengaku suka belajar ilmu falakiyah karena sangat jarang ada pembekalan metode rukyatul hilal seperti ini. Apalagi pembekalannya diberikan kesempatan untuk melihat benda-benda langit dengan menggunakan alat teropong atau teleskop.
“Dulu sih pernah waktu uin walisongo yang di semarang planet atirum itu ya cuman lihat teropong juga cuman cuacanya agak buruk jadi tidak bisa kelihatan,” ceritanya.
Pembekalan falakiyah itu merupakan kegiatan ekstrakurikuler MA Plus Ponpes Burhanul Hidayah di setiap menjelang bulan suci ramadhan, dengan harapan bisa dilesatarikan dan diteruskan oleh generasi muda Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang.
“Perlu diketahui ekstrakurikuler falakiyah ini adalah menjadi salah satu pelajaran yang harus kami kembangkan di MA Plus Burhanul Hidayah untuk melestarikan ilmu-ilmu yang ada di pesantren,” jelas M. Fathoni, kepala MA Plus Ponpes Burhanul Hidayah Krembung.
Selain metode rukyatul hilal, LFNU Jatim juga memberikan materi tentang hisab, tentang jadwal shalat berikut rosul kiblat berbasis android, dengan harapan anak-anak bisa memanfaatkan metode informasi teknologi (IT) seperti saat ini.
“Alhamdulilah kami diberikan kesempatan melalui surat dari pondok pesantren Burhanul Hidayah Krembung Sidoarjo ini meminta kegiatan kami yaitu falakiyah goes to madrasah hadir di sekolah,” kata Syamsul Ma’arif, wakil ketua LFNU Jatim. (rhk/snm)