Tekan Angka Bullying, Ma’arif Sidoarjo Susun Buku Kurikulum Merdeka Berasaskan Aswaja 2023-2024

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Pimpinan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Sidoarjo mulai susun buku kurikulum merdeka berhaluan Ahlussunah Waljamaah An-Nahdliyah(aswaja) untuk tingkatan kompetensi Madrasah Ibtidayah dan Madrasah Tsanawiyah. Acara ini digelar di aula pusdilat PC LP Ma’arif NU Sidoarjo, Kamis (09/03/2023) sore.

Pembuatan panduan itu melibatkan pakar pendidikan mulai di tingkat MI, Mts, MA, tim inovasi Jatim, Unair maupun Unisma.

modul panduan kurikulum merdeka bermuara three in one yang meliputi dari tim Training Of Trainer (TOT) profil pelajar pancasila, tim desiminasi profil pelajar pancasila dan tim anti bullying dalam membuat frame work karakter pelajar ma’arif.

Ketiga sistem itu akan dijadikan satu dan saling berkaitan sehingga menjadi buku panduan pelajar pancasila Aswaja An Nahdliyah. Modul buku itu selanjutnya akan diperuntukkan bagi siswa MI,SD,MTS dan Smp, namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan ke jenjang tingkat yang lebih tinggi.

Misbahuddin, Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoarjo mengaku sengaja membuat buku panduan kuruikulum merdeka aswaja ini menyusul banyaknya kejadian-kejadian yang bermuara dari siswa di tingkat dasar. Sedangkan buku itu akan dijadikan acuan atau panduan di tahun ajaran 2023/2024 bisa diimplementasikan ke madrasah-madrasah di lingkungan Ma’arif NU Sidoarjo.

“Kita agak maraton harapannya di tahun awal pelajaran ini semua sudah masuk materi sendiri di masing-masing madrasah khususnya di tingkatan ibtidayah dan tsanawiyah,” tegasnya.

Tim inovasi Jawa Timur sangat mengapresiasi karena menjadi satu embrio untuk membentukan karakter pada anak yang dimulai dari usia dini sehingga bisa menekan angka bullying. Modul seperti ini pernah diadabtasi oleh Unair, namun lebih dikhususkan pada profil pelajar pancasila, sedangkan di Unisma menerapkan pendidikan karater nilai-nilai Aswaja.

“Pembuatan buku semacam ini belum ada di wilayah Jawa Timur, satu-satunya yang akan menerbitkan hanya Ma’arif NU Sidoarjo,” tegas Triana Damayanti tim inovasi Jatim.

Tim inovasi Jatim berharap, isi dari buku kurikulum merdeka aswaja itu nantinya bisa mengimplementasikan dan melibatkan semua elemen atau unsur seperti siswa, guru, orang tua hingga lingkungannya.Tak hanya itu, kedepannya bisa berkolaborasi kepada komite sekolah maupun paguyuban sehingga tercipta sosialisasi kesinambungan, meski tidak langsung menyentuh. (rhk/snm)