Sidoarjo, Jurnal9.tv – Sebuah pondok pesantren di Sidoarjo Jawa Timur yang diperkiran berumur ratusan tahun menjadi saksi lahirnya ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hayim Asy’ari. Ponpes Al Hamdaniyah namanya. Ponpes ini berada di desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur dengan segala kesederhanaannya. Kendati sangat sederhana, namun ponpes tertua di Jawa Timur setelah ponpes Sidogiri pasuruan tersebut, telah melahirkan ulama-ulama besar di negeri ini.
Kiai Hasyim Asy’ari menjadi santri di ponpes Al-Hamdaniyah sekitar lima tahun. Hingga saat ini kamar pendiri NU di ponpes Al-Hamdaniyah, masih tetap terawat seperti dahulu. Di dalam ruangan Kiai Hasyim Asy’ari sekarang dihuni para santri ponpes Al Hamdaniyah. Kamar tersebut telah diisi sejumlah kitab suci alqur’an dan sejumlah peralatan ibadah para santri.
Tak hanya menjadi santri, Kiai Hasyim Asy’ari juga diangkat menjadi menantu oleh Kiai Ya’qub, pengasuh ponpes kala itu. Sayangnya, pernikahan itu tak berlangsung lama karena Khodijah, istri Kiai Hasyim Asy’ari meninggal lebih dahulu, saat tengah mengandung. Selain melahirkan ulama besar, ponpes Al-Hamdaniyah ini juga menjadi saksi sejarah dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.
“Ponpes ini didirikan sejak tahun 1787 oleh kiai haji hamdani, ulama besar asal pasuruan. Kini usia ponpes Al-Hamdaniyah telah mencapai usia yang sangat matang, yakni 229 tahun. Kiai Hamdani sendiri merupakan seorang ulama keturunan rasulullah, yakni silsilah ke 27,” jelas Gus Muhammad Hasyim Fahrur Rozi, Pengasuh Ponpes Al-Hamdaniyah.
Pesantren ini masih terjaga keotentikannya, seperti keberadaan jerambah atau asrama yang terbuat dari anyaman bambu di sekitar pesantren dan mushola Al Hamdaniyah. Mushola Al Hamdaniyah berada di kawasan pesantren, juga telah mengalami perombakan dari bangunan bambu, hingga menjadi kokoh seperti bangunan baru.
Musholah Al Hamdaniyah ini akhirnya dijadikan tempat kegiatan santri untuk beribadah dan pusat keagamaan bagi para santri.
Kini pondok pesantren Al Hamdaniyah ini telah diteruskan oleh keturunan alamarhum Kiai Hamdani. Ponpes ini telah berkembang dengan mendirikan pusat pendidikan baik Madrasah Ibtidaiyah sampai madrasah Aliyah. (rhk/snm)