Surabaya, Jurnal9.tv – Kondisi saat ini yang serba cepat memaksa siapapun untuk bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal. Hal ini berlaku tidak terkecuali bagi perempuan. Untuk bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal, seorang perempuan harus bisa bersikap tenang dalam menghadapi dinamika yang terjadi. “Setiap orang tentunya mempunyai masalah. Namun, kita jangan fokus kepada masalah! Kita harus berpikir lebih dari itu!,” ujar Ita Fajriyah dalam acara kiswah female di Tv9, Selasa (31/01/2023).
Digitalisasi berdampak pada fenomena tsunami informasi. Banyak berita kriminal atau penculikan yang diblow up sehingga membuat sebagian masyarakat menjadi ketakutan. Oleh karena itu, Ning Ita membatasi konsumsi berita kriminal dan infotaiment.
Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan bahwa ada istilah dalam cara kerja otak yang disebut otak reptil yang berfungsi untuk reflek. Cara kerja otak ini ketika menghadapi suatu permasalahan adalah lari atau melawan. “Ketika manusia panik, maka yang bekerja adalah otak reptil. Jadi tidak berfikir logis”.
“Semua orang punya masalah, semua orang menghadapi hari-hari tidak sempurna. Tergantung au menuruti itu dan melampiaskannya atau mengontrol. Ketika memilih untuk melampiaskan maka yang menjadi korban adalah orang-orang di sekitar,” imbuh Pengasuh Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang.
Dalam menyikapi masalah, ning Ita memberikan beberapa saran. Yang pertama adalah untuk tidak langsung bereaksi beri jeda terlebih dahulu. Saran lain yang bisa diterapkan adalah bercerita kepada orang lain yang dapat dipercaya dan dapat memberikan suport.
“Ketika ada beban masalah mental atau emosional harus disalurkan ke orang lain atau dicurhatkan. Gak boleh dipendam karena suatu saat akan meledak. Gak bisa stabil kalau emosi dipendam, rasa sedih disimpan, suatu saat akan meledak.”
Dalam hidup ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol diri sendiri adalah omongan orang lain. Bagaimana cara kita merespon masalah, mengatur waktu produktif, mengontrol tontonan dan bacaan. Kita biasanya akan lebih bahagia apabila bisa fokus pada apa yang bisa dikontrol diri sendiri. (swp/snm)