Kiai Miftachul Akhyar : FTIN Membuka Cakrawala Pemikiran

Banyuwangi, Jurnal9.tv – Momentum 100 tahun adalah momentum besar yang tidak mudah dicapai. Ada tantangan di setiap masa.  Untuk mencapai abad berikutnya harus menjalani 100 tahun lagi yang akan datang. Ini menjadi prolog dalam sambutan KH Miftachul Akhyar, Rois Aam PBNU, di Festival Tradisi Islam Nusantara.

Festival Tradisi Islam Nusantara ini, bagian dari upaya menyempurnakan sebuah amanat besar, untuk memberikan penjelasan kepada umat, dimulai dari Nusantara ini.

“Yang selanjutnya nusantara kita akan lahirkan nusantara-nusantara yang lain di seluruh dunia. Yang memang itu adalah agama kita, agama yang alami, agama yang rahmatan lil alamin, agama yang bagaimana Rasulullah SAW mengingatkan pada kita, ‘Andaikan salah satu daripada kita, dari pimpinan-pimpinan umat, pengurus PBNU dan semuanya sabar mengemban amanah ini, telaten.  Di sebagian daripada perjuangan Islam, menyampaikan Islam rahmatan lil alamin, Islam yang mengajak tidak mengejek. Islam yang membina tidak menghina. Islam yang mendidik tidak menghardik. Islam yang selalu memberikan jalan keluar,” terang Kiai yang juga pengasuh pondok pesantren Miftachusunnah.

Tradisi Islam Nusantara diangkat untuk menyebarkan Islam dengan lembut. Memilah dan memilih mana yang belum Islam kita Islamkan. Mana yang kurang, dipenuhi.

“Karena Islam yang dibawa oleh nabi besar Muhammad SAW sebagai nabi terakhir tentu ajarannya akan lebih sebagai penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya. Oleh karena itu mohon dukungan, festival tradisi Islam nusantara ini, tidak perlu dikhawatirkan karena di sini adalah bagian-bagian daripada ajaran Islam yang mungkin pada akhir-akhir ini terlupakan dan ternyata di indonesia ini sebuah kesempatan yang luar biasa,” tambahnya.

Di Indonesia ada system Kerukunan antar Tetangga dan Warga yang dikoordinasi menjadi RT dan RW. Sistem tersebut adalah bagian daripada ajaran Islam.

“Oleh karena itu mari kita gunakan sebaik-baiknya tentu dengan terus mempelajari mendalami menghayati, nawaitu yang baik ini agar betul-betul maksimal menjadikan kebanggaan para muasis nahdlatul ulama, kebanggaan Rasulullah SAW dan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ajaknya menambahkan.

Diharapkan Festival Tradisi Islam Nusantara ini bisa membuka cakrawala pemikiran. Islam itu ada di mana-mana.

“Semoga festival ini berjalan dengan baik, terima kasih atas semuanya terutama mas azwar anas yang telah bisa merangkum sedemikian rupa atraksi-atraksi, mungkin nanti banyak lagi, apalagi ada habib syech akan mengisi acara malam ini, semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan beliau ini,” tutupnya. (snm)