Surabaya, Jurnal9.tv – Untuk mengurangi jumlah masyarakat indonesia berobat ke luar negeri, pemerintah provinsi jawa timur, meluncurkan program inovasi strategi RSUD dr Soetomo tahun 2023. Program inovasi ini menjadi langkah untuk menjadikan RSUD dr Soetomo sebagai rumah sakit rujukan internasional.
Melalui program yang baru dilaunching tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menargetkan rumah sakit milik pemprov ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan internasional.
“Oleh karena itu, rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur ini, telah menyiapkan sejumlah inovasi. Salah satunya, akan membangun pusat biaya produksi atau revenue center untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung kerja dokter di RSUD dr Soetomo. Saya merasa banyak sekali keunggulan kompetitif dan kompetitif dimiliki oleh dr Soetomo ini, mungkin belum terkonfirmasi.” jelas Khofifah Indar Parawansa.
Joni Wahyuadi, Direktur RSUD dr Soetomo menambahkan, Revenue Center ini untuk mengurangi tingginya animo masyarakat Indonesia, yang berobat ke luar negeri.
“Untuk bagaimana kita memberikan layanan terbaik untuk masyarakat yang selama ini pergi ke Malaysia ke Singapur. Dokter kita siap, alat kita siap. Ibu bilang tinggal sarananya. Seluruh fasilitas ditargetkan akan siap pada pertengahan tahun ini,” kata Joni.
Khofifah meminta agar pihak RSUD dr Soetomo segera membangun fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Seperti penginapan bagi masyarakat yang tengah berobat, dan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan. (ahs/snm)