Pengasuh Pesantren Al-Falah Sya’roniyah Shiddiqiyah Minta Pemerintah Peka dengan Pengakuan Anak Yatim Piatu

Pasuruan, Jurnal9.tv – Aksi sosial kemanusian dengan menggelar santunan anak yatim-piatu, dan menyalurkan bantuan untuk para korban bencana alam gempa yang ada di Garut, Jawa Barat, dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Falah Sya’roniyah Shiddiqiyah, Gajahbendo, Beji, Pasuruan, selasa (20/12/2022).

Pembina Pondok, Dadan Tri Yudianto, mengatakan bahwa sebelumnya aksi sosial kemanusiaan ini dilakukan kepada korban terdampak melalui perwakilannya yang ada di Kecamatan Pakenjeng, Garut, yang dilakukannya beberapa hari kemarin.

Selain itu, juga menggelar santunan anak yatim-piatu di Wilayah Kecamatan Beji. “Ada sebanyak 300 anak yatim-piatu yang mendapatkan bantuan”, ujarnya.

Dadan menambahkan, tujuan dari kegiatan semacam ini untuk mengajak masyarakat agar selalu peduli terhadap sesama. Karena, semua orang tidak menginginkan bernasib seperti mereka, dan tentu merupakan kewajiban bersama untuk saling membantu orang yang mengalami kesusahan.

H Saifulloh Jazuli, Gus Saif yang akrab disapa, selaku Penasehat Ponpes, berharap kepada Pemerintah agar peka terhadap kondisi mereka. Karena sangat tidak memungkinkan jika mereka mendaftarkan diri dengan identitas anak yatim tanpa adanya kesadaran dari Pemerintah setempat.

“Ya, memang Pemerintah sendiri harus peka, karena tidak mungkin anak-anak yatim-piatu mengakui identitasnya tanpa adanya pendampingan”, tegas Gus Saif.

Tak hanya kepada Pemerintah, aski sosial kemanusiaan ini juga ditujukan kepada para Pengusaha yang memiliki rezeki lebih, untuk dapat berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Sebab shadaqah merupakan tanda syukur kita kepada Allah SWT.

“Tumbuhkan kebaikan diawali dengan sedekah. Orang yang paling kaya di Dunia dan Akhirat adalah orang yang paling banyak bersedekah”, tutup Dadan. (rfz/snm)