Pasuruan, Jurnal9.tv -Pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) oleh PCNU Kabupaten Pasuruan, saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian pembangunan gedung dan infrastruktur. Rumah Sakit ini menempati lahan seluas 1,6 hektar, terletak di pusat ekonomi strategis Warungdowo, tepatnya di Kelurahan Kejayan, jalur utama Pasuruan-Malang. Secara paralel, sedang disiapkan layanan klinik RSNU yang dibuka untuk umum.
Farid Syauqi, Ketua Panitia Pembangunan sekaligus Ketua Yayasan Kesejahteraan NU menyatakan, sejak dilakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pada 28 Pebruari 2021 oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mistamar, saat ini sudah tegak berdiri tiga klaster gedung, yakni Gedung untuk UGD, Poliklinik dan rawat Jalan, Klaster Gedung Rawat Inap serta klaster Gedung instalasi dan Laboratorium. “Ditargetkan dalam empat bulan ke depan, kluster gedung rawat inap dan gedung Poli-IGD-Rawat Jalan sudah rampung dibangun,” tambahnya.
Menurut Farid, biaya pembangunan RSNU mencapai hampir 100 Miliar, 40 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan sarana fisik dan gedung, sementara peralatan medis diperkirakan menelan biaya 30 Miliar. Total Biaya tersebut, diperoleh melalui iuran warga dan pengurus, serta bantuan pemerintah provinsi jawa timur dan pemerintah kabupaten pasuruan, serta sumber lainnya. “Kami mohon doa restu dari para masyayikh dan warga NU agar proses pembangunan lancar, termasuk penggalangan dananya,” harapnya.
Terkait rencana dimulainya layanan klinik kerumahsakitan bagi masyarakat umum, Farid menyebut, pihaknya akan menggunakan salah satu gedung yang sudah siap, yakni gedung laboratorium dan utilitas. “Kebetulan biaya pembangunan gedung ini, digalang dari iuran anggota dan pengurus NU tingkat cabang hinga ranting, termasuk dari KOIN NU yang dikoordinir Lazisnu,” jelasnya.
Farid juga menyebutkan PCNU Kabupaten Pasuruan sedang mengupayakan akses layanan BPJS dari pemerintah untuk mendukung layanan klinik tersebut. (*/snm)