Jember, Jurnal9.tv – Berawal dari iseng, seorang ibu rumah tangga di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember, berhasil mengembangkan bisnis pembuatan kue kering. Home industri tersebut bisa memproduksi 500 kilogram saat ramai permintaan.
Ayu Linar Puji Lestari, Mampu meraup omzet hingga mencapai Rp 1 Juta rupiah perhari, dari hasil menjual kue kering queen soes yang mulai dirintis sejak tahun 2019.
Ide usaha ini berawal dari keisiengannya melihat tayangan di youtube. Kemudian dengan hanya bermodal 500 ribu rupiah, ia memberanikan diri membeli bahan baku dan mulai memproduksi kue kering tersebut.
Namun tak disangka, dari hasil coba-coba, ternyata usahanya bisa semakin berkembang. Bahkan pada tahun 2020, ayu linar puji lestari, mampu membeli alat oven pengering sendiri, sehingga proses pembuatan kue menjadi semakin efisien. Mulai dari pembuatan adonan, pencetakan, pengeringan, hingga tahap pengemasan, hanya membutuhkan waktu 1 jam 30 menit.
Saat ini, pembuatan kue kering queen soes yang berbahan dasar mentega, tepung terigu, telur, garam dan vanili ini, semakin dibanjiri permintaan.
Dalam 1 hari, usaha ini mampu menghabiskan 20 hingga 25 kilogram bahan.
Menurut ayu linar puji lestari, kue buatannya paling laris dipasarkan secara online dan disuplai ke sejumlah outlet di Jember. Sehingga ia mulai memproduksi aneka varian rasa, seperti cappucino, matcha, tiramisu, strawberry, serta dark chocolate .
“Harganya 23 ribu rupiah, konsumen sudah bisa mendapatkan kue kering queen soes, sedangkan untuk kemasan 500 gram dijual seharga 55.000 rupiah,” jelas Ayu Linar.
Hamida selaku ketua penggerak PKK Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, mengaku sangat kagum dengan produk kue kering queen soes, sehingga nantinya, PKK akan membantu bidang pemasaran, melalui kerjasama dengan sejumlah BUMDES, maupun sebagai konsumsi kegiatan-kegiatan resmi. (afw/snm)