Konflik Agraria, Eko Suryono : Jadi Fasilitator Harus Berani Hadapi Tantangan

Pasuruan, Jurnal9.tv – Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Eko Suryono, menggelar Seminar terbuka di Universitas Yudharta, Ngalah, Purwosari, Pasuruan, dengan mengusung tema Peran fasilitator dalam penyelesaian konflik Agraria 10 Desa dengan TNI-AL.

“Menjadi fasilitator itu harus memiliki pengalaman luas, berani, bertanggung jawab, mampu menjembatani kedua belah pihak untuk duduk bersama”, ujar Eko, pria asal Fraksi Nasdem saat mengurai pemaparannya di Aula Nusantara lt 3 Rabu sore (07/12).

Dalam seminar ini, dirinya yang juga selaku Ketua Pansus menjelaskan, bahwa adanya konflik warga dengan TNI-AL ini, merupakan tantangan yang berisiko sangat besar. Namun, dengan berbekal kekuatan konsistensi dan keberanian, maka dapat terlampaui.

“Tantangan di Lapangan yang meresahkan warga 10 Desa, di Kecamatan Lekok dan Nguling yakni, pelarangan pembuatan KTP, pemasangan listrik, pembangunan jalan, pembangunan rumah warga, perizinan dan lainnya”, tandasnya.

Saat seminar Eko menyampaikan kepada Mahasiswa yang hadir bahwa, seorang fasilitator tersebut bukanlah figur yang hanya menyelinap di belakang pintu saja. Akan tetapi ia yang berani dan menghadapi sebuah tantangan.

Di samping itu, Eko juga berharap kepada para Mahasiswa yang hadir, agar pengalaman dirinya tersebut bisa dijadikan pelajaran.  Supaya setelah selesai dari bangku kuliah, bisa menjadi Agen of change (Agen perubahan) di Masyarakat. “Saya harap teman Mahasiswa nanti setelah lulus, jadilah penggerak yang bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat banyak”, tutupnya.

Dirinya menyadari bahwa semua itu merupakan ikhtiar yang semata-mata untuk kepentingan orang banyak, hasil kebijakan puncaknya ada di tangan Presiden. Maka ia pun berharap agar Presiden RI Joko Widodo, bisa mendengar dan memperhatikan keresahan rakyat. (rfz/snm)