Surabaya, Jurnal9.tv – Korban Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur masih terus bertambah. Data dari BNPB pada selasa (22/11) menyebut ada 268 korban meninggal dan 151 orang dilaporkan hilang. sebanyak 1.083 orang mengalami luka-luka dan 58.362 jiwa harus mengungsi. Bukan hanya itu, sebanyak 22.198 rumah juga mengalami rusak di antaranya, 6.570 rusak ringan, 2.071 rusak sedang dan 12.641 rusak berat.
Untuk membantu evakuasi para korban, Lembaga Penanggulangan Bencana LPBI NU Jawa Timur segera memberangkatkan relawan untuk membantu proses evakuasi para Korban.
Ketua LPBI NU Jatim Syaiful Amin Menyebut masih ada 151 korban tertimbun yang belum ditemukan, LPBI NU akan memberangkatkan Tim Relawan untuk melakukan asesment lapangan serta membantu proses evakuasi korban.
“informasi yang diperoleh dari LPBI NU Cianjur, kebutuhan mendesak tenda, tikar, sembako, selimut, kebutuhan anak dan perempuan, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya ” kata Amin Rabu (23/11/2022)
Selain itu amin mengatakan LPBI NU bersama TV9 Peduli, Rumah Sedekah NU Malang, LP Maarif Peduli, Unisma Peduli, Komisi PB MUI Jatim, Serta Lazis NU Jatim, menggalang donasi untuk membantu para korban bencana gempa di Cianjur.
“Kami turut berduka atas bencana alam ini, serta mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu meringakan beban para korban dengan membantu menggalang donasi untuk disalurkan pada korban terdampak gempa,” tambah Pria asal Sumenep ini.
Donasi Anda dapat disalurkan melalui Rekening BNI Syariah 888 096 9993 dan BCA 2582347272
An. Yayasan TV9 Peduli Umat.
Hingga tadi malam, masih terjadi gempa susulan terus menerus dengan magnitudo relatif kecil. Hal ini mengkibatkan trauma berada di dalam rumah bagi masyarakat khususnya anak anak korban gempa.
Sebelumnya Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km, mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.