Gresik, Jurnal9.tv – Salah satu program Nawa Karsa Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha dan Pendidikan Anak (Bunda Puspa) dimulai. Ratusan Ibu-ibu se-Kabupaten Gresik mendapat bantuan dan pembinaan usahanya.
Sebanyak 160 anggota Bunda Puspa dari 16 Kecamatan di Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan kick off pemberdayaan ekonomi Bunda Puspa di Lantai IV Ruang Mandala Bhakti Praja, Pemkab Gresik, Rabu (26/10/2022).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, Bunda Puspa adalah pilot project kebangkitan ekonomi.
“Bunda Puspa pilot project kebangkitan ekonomi dimulai dari Ibu-ibu berbasis kerakyatan,” ujar Bupati.
Bunda Puspa adalah upaya peningkatan kualitas keluarga melaui pemberdayaan perempuan untuk mencapai keluarga sejahtera dan kesetaraan gender serta terlaksananya pemenuhan hak anak.
Bunda Puspa merupakan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gresik terutama dalam perwujudan misi kedua dari 9 prioritas tematik atau Nawa Karsa yang menjadi nafas pembangunan menuju Gresik Baru yaitu Gresik Seger pengentasan kemiskinan inklusif didukung program partisipatif dan bersasaran.
“Inovasi inisiatif kami dalam menjabat Bupati dan Wakil Bupati program Bunda Puspa memperbaiki perekonomian, kekuatan ekonomi ini terlihat dalam wajah bunda puspa. Konsep bunda puspa ini kita rancang dan desain untuk yang terbaik kepada masyarakat. Termasuk berkolaborasi dengan Fakultas ekonomi Universitas Airlangga (Unair),” tambahnya.
Ratusan anggota Bunda Puspa ini semuanya warga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Nantinya, ratusan anggota yang mayoritas Ibu-ibu ini dibekali modal barang, pelatihan dan pendampingan untuk melakukan usaha di desanya.
“Bunda Puspa ini meliputi Ibu-ibu di pelosok Desa di Kabupaten Gresik,”ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Dengan dimulainya program ini, bisa menjadi penguatan ekonomi tingkat mikro masyarakat desa. Bahkan bisa menurunkan kemiskinan ekstrem. Mengingat program ini juga bagian dari variabel ekonomi yang tertera di Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Ketua Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Anak (KBPPPA) drg Saifudin Ghozali menuturkan, program pemberdayaan ekonomi Bunda Puspa. Sudah diatur dalam regulasi Perbup no. 9 Tahun 2022 dan SK bupati nomor 63 tahun 2022 tentang pelaksanaan Bunda Puspa.
Membentuk 16 kelas di masing-masing Kecamatan. Setiap kelas ada 30 orang. Semuanya ada 480 orang.
Dari 30 orang setiap Kecamatan itu, setiap kelas menerapkan kelas gender, optimis, citra diri positif, dan bahagia hingga dilakukan seleksi menyisakan 10 orang setiap Kecamatan.
“Jadi, 10 orang setiap Kecamatan masuk kelas usaha. Total ada 160 orang yang mengikuti program pemberdayaan ekonomi Bunda Puspa ini yang tersebar di Seluruh Desa di Kabupaten Gresik,” paparnya.
Bunda Puspa bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi Unair.
Ketua Lembaga Pengembangan Manajemen dan Bisnis (LPMB) Fakultas Ekonomi Unair, Windijarto memberikan acungan jempol dengan program Bunda Puspa ini.
“Karena tidak semua kepala daerah bisa membuat program ini. Apalagi untuk menumbuhkan kemandirian, dari kaum perempuan,” ucapnya.